TRIBUN WIKI
Profil Moon Jae In, Eks Presiden Korea Selatan Jadi Tersangka Dugaan Suap, Dulunya Aktivis Mahasiswa
Profil Moon Jae In adalah Presiden Korea Selatan yang menjabat pada 2017 hingga 2022. Setelah tak menjabat, ia dijadikan tersangka dugaan suap.
Pada 2012, Moon Jae In memasuki politik pemilu untuk pertama kalinya, memenangkan kursi di Majelis Nasional yang mewakili distrik Sasang di Busan.
Desember itu dia adalah kandidat Partai Persatuan Demokrat (DUP) dalam pemilihan presiden melawan Park Geun-Hye, putri Park Chung-Hee.
Moon kalah tipis, tetapi dia tetap aktif dalam politik di tingkat nasional dan partai. Pada Februari 2015 ia diangkat sebagai ketua pengganti DUP, Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi (NPAD).
Sehari setelah kenaikan Moon menjadi ketua partai, pengadilan banding Korea Selatan memutuskan, National Intelligence Service telah mengatur kampanye bisikan ilegal melawan lawan Park sebelum Pilpres 2012.
Pengadilan menolak mengomentari apakah gangguan telah mengubah hasil pemilu. Moon memilih untuk tidak mencalonkan diri untuk pemilihan kembali untuk kursi Majelis Nasional pada 2016.
Skandal ini memengaruhi pemerintahan Taman Nasional dan para pemimpin beberapa chaebol (konglomerat yang dikendalikan keluarga) terkuat Korea Selatan pada 2016.
Park dituduh memeras puluhan juta dolar dari perusahaan dengan mengancam mereka dengan audit keuangan.
Ketika rincian skandal itu terungkap, para demonstran menyerukan pengunduran diri Park dan menggelar protes jalanan terbesar sejak pemulihan demokrasi.
Partai Saenuri Park telah kehilangan mayoritas legislatif pada April 2016, dan Partai Demokrat yang bangkit kembali (penerus NPAD) mulai mendorong pencopotannya.
Pada Desember, Park dimakzulkan oleh suara mayoritas. Lalu, pada 10 Maret 2017, Mahkamah Konstitusi menguatkan keputusan itu.
Pemakzulan Park memicu pemilu lebih cepat dan Moon Jae In dengan cepat muncul sebagai calon terdepan.
Moon berjanji memutuskan hubungan antara pemerintah dan bisnis. Penantang konservatif terkuatnya, mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, telah menyatakan pada Februari 2017 bahwa dia tidak akan ikut pemilu.
Moon pun memenangkan pemilu pada 9 Mei 2017, menjadi presiden liberal pertama Korea Selatan dalam sepuluh tahun terakhir.
Moon Jae In pun menjalankan negara Korea Selatan dengan gaya kepemimpinan visioner dan strategis.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Moon-Jae-In-dan-Kim-Jong-Un.jpg)