Nasib Sial Mantan Presiden Jadi Tersangka, Cuma Karena Carikan Menantunya Pekerjaan

penggerebekan terhadap kasus dugaan suap ini bermula dari pengaduan yang diajukan empat tahun lalu mengenai perekrutan menantu laki-laki

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah kisah Moon Jae-in mantan Presiden Korea Selatan jadi tersangka gegara nepotisme carikan menantunya pekerjaan usai dilaporkan partai oposisi.

Moon Jae-in adalah Presiden Korea Selatan yang menjabat pada 10 Mei 2017 – 10 Mei 2022.

Moon Jae-in merupakan politikus Korea Selatan kelahiran Geoje, Gyeongsang Selatan, pada 24 Januari 1953.

Dia adalah putra sulung dari pasangan Moon Yong-hyung dan Kang Han-ok.

Moon Jae-in diterima di Universitas Kyung Hee sebagai mahasiswa jurusan hukum, namun ditangkap dan dikeluarkan karena mengadakan unjuk rasa pelajar menentang Konstitusi Yushin.

Kemudian, Moon Jae-in masuk ke militer dan direkrut pada Pasukan Khusus.

Moon Jae-in tergabung dalam Partai Minjoo.

Awalnya, Moon Jae-in adalah seorang pengacara dan mantan ketua staf untuk Presiden Roh Moo-hyun.

Ia terpilih sebagai Presiden Korea Selatan pada 10 Mei 2017 menggantikan Park Geun-hye.

Ia berhasil merebut 41,1 persen suara dari dua capres lainnya.

Ia berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan pada 10 Mei 2022.

Jadi Tersangka Gegara Carikan Menantu Pekerjaan

Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menjadi sorotan viral setelah menjadi tersangka suap karena mencarikan menantu kerjaan.

Moon Jae-in diduga membantu menantunya mendapatkan pekerjaan di sebuah maskapai penerbangan.

Melenggangnya menantu Moon Jae-in di perusahaan tersebut diduga sebagai imbalan atas pengaturan pengangkatan jabatan penting di pemerintahan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved