Berita Viral

Teganya Ibu Guru E Antar Putrinya Disetubuhi Kepsek Demi Uang Rp 200 Ribu, Dalih Ritual Pensucian

Teganya ibu guru berinisial E (42) antar putrinya yang masih berusia 13 tahun disetubuhi Kepsek di Sumenep, Jawa Timur

Istimewa
Ibu guru E jual putrinya ke Kepsek J. Teganya Ibu Guru E Antar Putrinya Disetubuhi Kepsek Demi Uang Rp 200 Ribu, Dalih Ritual Pensucian 

TRIBUN-MEDAN.COM – Teganya ibu guru berinisial E (42) antar putrinya yang masih berusia 13 tahun disetubuhi Kepsek di Sumenep, Jawa Timur.

Adapun seorang ibu kandung yang juga seorang guru tega menyerahka putrinya berinisial T kepada sang Kepsek berinisial J (41) untuk disetubuhi.

Sang ibu kandung berdalih aksinya tersebut sebagai ritual pensucian.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, peristiwa pencabulan tersebut bermula sejak Februari 2024 lalu, saat T sedang berada di rumahnya.

Saat itu, ibu kandung E mengajak T ke rumah J untuk melakukan ritual mensucikan.

Korban kemudian berangkat ke rumah J bersama ibu kandungnya.

Saat tiba di rumah J, korban disuruh masuk oleh E ke rumah milik J yang berada di sebuah daerah di Sumenep, sedangkan E menunggu di luar.

Setelah korban masuk ke dalam rumah milik J, korban disuruh membuka pakaian oleh J.

Setelah itu J langsung melakukan hubungan badan dengan korban.

Baca juga: PROFIL Ipda Rudy Soik, Klaim Mendadak Dimutasi Saat Selidiki Kasus BBM Ilegal, Dituding Berselingkuh

Baca juga: DETIK-DETIK Pendemo di Tanjung Balai Menggigil Dikubur Dalam Peti Es, Desak Jaksa Usut Korupsi

"Setelah selesai, korban disuruh keluar rumah dan langsung pulang bersama E," ungkap Widiarti, Minggu (1/9/2024).

Selanjutnya, pada Jumat (16/2/2024), korban kembali diantarkan ke rumah pelaku, oleh E.

Tujuan ibu kandung mengantar anaknya ke rumah J lagi-lagi dengan alasan sebagai ritual mensucikan.

Peristiwa pencabulan ini berlanjut hingga Juni 2024 di salah satu hotel yang terletak di wilayah Surabaya.

Di sana persetubuhan yang dilakukan J dilakukan sebanyak tiga kali.

Selanjutnya pada Senin (26/8/2024), ayah kandung korban yakni P mengetahui peristiwa tersebut atas laporan dari korban.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved