Berita Viral

RSUD Pirngadi Buka Suara terkait Viral Curhatan Dokter soal 2 Pasien Meninggal karena Tak Ada Obat

Ini rumah sakit masak enggak ada obat. Aduh, sampai kami, aku sama koas beli obat tau. Jadi pasien ini meninggal, Insyaallah dosanya bukan aku

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tangkapan Layar video instagram medancyber_official
Diduga seorang dokter di salah satu rumah sakit di Medan keluhkan dua pasiennya meninggal  akibat kehabisan obat viral di sosmed,Minggu (1/9/2024). Atas hal itu,  pihak Dinkes Medan akan mengecek kejadian tersebut esok hari. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kepala Tim Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Daerah Dr Pirngadi Medan Gibson Girsang merespon soal dua pasien meninggal akibat kehabisan obat yang viral di sosial media.

Dikatakan Gibson, pihaknya telah mengetahui adanya informasi yang viral di sosmed tersebut.

Gibson, mengatakan, sebenarnya obat-obatan yang dibutuhkan sudah dipesan.

Hanya saja, obat tersebut butuh waktu untuk didistribusikan.

"Obatnya sudah dipesan, hanya butuh waktu untuk distribusi," ujar Gibson, Senin (2/9/2024).

Namun, saat dimintai keterangan lebih lanjut  mengenai tanggal pemesanan, estimasi dan obat apa saja yang habis, Gibeon belum memberikan jawabannya.

Untuk diketahui, Diduga seorang dokter di Rumah Sakit mengeluhkan dua pasiennya meninggal dunia akibat tidak adanya obat di salah satu rumah sakit di Medan viral di Sosial Media, Minggu (1/9/2029). 

Hal itu diketahui Tribun Medan dari postingan instagram resmi   @medancyber_official.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ada pasien aku exit (meninggal dunia). Tau kenapa kelen. Karena gak ada obat. Aku kadang-kadang pusing juga lihat rumah sakit ini," jelas seorang laki-laki dalam  video itu.

Atas kejadian itu, ia pun meminta agar Wali Kota Medan memperhatikan Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan tersebut.

"Tolonglah pak Bobby, sebab bapak ini masih  sebelum bapak maju. Tolonglah beresi rumah sakit ini. Pening kali kepalaku coba. Sudah dua pasien ku exit. Kan bikin malu aja," katanya.

Ia pun mengeluhkan, rumah sakit di tempatnya bekerja tidak memiliki obat.

"Ini rumah sakit masak enggak ada obat. Aduh, sampai kami, aku sama koas beli obat tau. Jadi pasien ini meninggal, Insyaallah dosanya bukan aku yang tanggung," ucapnya.

Hal itu  karena  dirinya merupakan seorang karyawan yang sudah DPJP.

"Nanti kalau enggak kenak delik aku sama malaikat. Untung aja. Karena ada niat belik obat. Insyaallah enggak kenak delik sama malaikat. Yang kena deli nanti tau, manajemen," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved