Berita Viral

Akhirnya Wali Kota Bobby Nasution Angkat Bicara soal 2 Pasien Meninggal karena Obat Habis

Beberapa hal terkait kesehatan kita selalu ambil sikap tegas. Termasuk beberapa waktu lalu ada yang main-main di dinkes kita ambil tindakan tegas.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai di Taman Cadika Medan, Jumat (9/8/2024). Akhirnya Wali Kota Bobby Nasution Angkat Bicara soal 2 Pasien Meninggal karena Obat Habis. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan  Bobby Nasution, soroti kasus  persoalan dua pasien RSUD Pirngadi  Medan meninggal akibat kehabisan obat viral di sosial media, Senin (2/8/2024).

Menurut Bobby Nasution, pihaknya akan bertindak tegas dalam permasalahan kesehatan di Kota Medan.

Dikatakan Bobby Nasution, Pemko Medan tak pernah main-main dari sisi keuangan terutama masalah stok obat-obatan.

"Saya rasa dari sisi keuangan kami pemerintah tak pernah main-main di situ. Untuk masalah stok kita selalu sampaikan gudang kita selalu minta rutin dicek bahkan obat yang dibeli jangka kadaluarsa  juga selalu diperhatikan," jelasnya saat dikonfirmasi,  Senin (2/9/2024).

Diduga seorang dokter di salah satu rumah sakit di Medan keluhkan dua pasiennya meninggal  akibat kehabisan obat viral di sosmed,Minggu (1/9/2024). Atas hal itu,  pihak Dinkes Medan akan mengecek kejadian tersebut esok hari.
Diduga seorang dokter di salah satu rumah sakit di Medan keluhkan dua pasiennya meninggal  akibat kehabisan obat viral di sosmed,Minggu (1/9/2024). Atas hal itu,  pihak Dinkes Medan akan mengecek kejadian tersebut esok hari. (Tangkapan Layar video instagram medancyber_official)

Untuk itu, kata Bobby terkait permasalahan ini pihaknya akan ambil tindakan tegas.

"Makanya saya sampaikan, beberapa hal terkait kesehatan kita selalu ambil tugas, sikap tegas. Termasuk beberapa waktu lalu ada yang main main di dinkes kita ambil tindakan tegas," jelasnya.

Bobby juga memastikan tidak ada masyarakat yang  akan menjadi korban, akibat adanya kelalaian.

"Kita gak mau sekalinya lalai yang jadi korban masyarakat," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang dokter di rumah sakit mengeluhkan dua pasiennya meninggal dunia akibat tidak adanya obat di salah satu rumah sakit di Medan viral di Sosial Media, Minggu (1/9/2029). 

Hal itu diketahui Tribun Medan dari postingan instagram resmi  @medancyber_official.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ada pasien aku exit (meninggal dunia). Tau kenapa kelen. Karena gak ada obat. Aku kadang-kadang pusing juga lihat rumah sakit ini," jelas seorang laki-laki dalam  video itu.

Atas kejadian itu, ia pun meminta agar Wali Kota Medan memperhatikan Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan tersebut.

"Tolonglah pak Bobby, sebab bapak ini masih  sebelum bapak maju. Tolonglah beresi rumah sakit ini. Pening kali kepalaku coba. Sudah dua pasien ku exit. Kan bikin malu aja," katanya.

Ia pun mengeluhkan, rumah sakit di tempatnya bekerja tidak memiliki obat.

"Ini rumah sakit masak enggak ada obat. Aduh, sampai kami, aku sama koas beli obat tau. Jadi pasien ini meninggal, Insyaallah dosanya bukan aku yang tanggung," ucapnya.

Hal itu  karena  dirinya merupakan seorang karyawan yang sudah DPJP.

"Nanti kalau enggak kenak delik aku sama malaikat. Untung aja. Karena ada niat beli obat. Insyaallah enggak kenak delik sama malaikat. Yang kena deli nanti tau, manajemen," jelasnya.

Ia pun berharap keluhannya ini di dengar oleh Pemerintah Kota Medan.

"Tolonglah, sudah pusing ini kejadian ini sudah  banyak kali, pasien-pasien aku selalu WA dok mau kemoterapi tapi obatnya habis. Jadi kelen maunya apa. Tolong ya diberesin ya. Obat-obat itu di pesan ya. Jadi duit itu kemana," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan, Surya S Pulungan  mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

"Belum tahu. Baru dengan informasi tersebut. Infonya dari mana itu," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (1/9/2024).

Dikatakan Surya,  untuk informasi  kekosongan obat, sebaiknya di konfirmasi ke Rumah Sakit yang bersangkutan.

"Kalau kekosongan obat pasien meninggal belum ada info. Sebaiknya langsung tanya ke Rumah sakitnya," ucapnya.

Disinggung apa tindakan Dinkes Medan terhadap permasalahan ini, Surya mengaku akan mengeceknya.

"Akan tetapi, ini kami cek lah  tentunya kita akan konfirmasi dan klarifikasi atas berita yang viral ini. Untuk teknis kenapa terjadi kekosongannya, biar pihak rumah sakit yang menjawab,"jelasnya.

Namun, menurut  Surya  untuk permasalahan obat sudah diurus secara terpisah oleh  RSUD Pirngadi.

"Kalau terkait obat itu,  RSUD Pirngadi sudah sistem berdiri sendiri ya. Karena mereka Sudah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Mereka yang paham terkait teknis  pengisian obat," jelasnya.

Untuk itu,  kata Surya ini pihaknya akan melakukan pengecekan  ke RSUD Pirngadi.

"Ini masih akan kita cek terlebih dahulu," jelasnya.

Terpisah Kepala Tim Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Daerah Dr Pirngadi Medan Gibson Girsang merespon soal dua pasien meninggal akibat kehabisan obat yang viral di sosial media.

Dikatakan Gibson, pihaknya telah mengetahui adanya informasi yang viral di sosmed tersebut.

Gibson, mengatakan, sebenarnya obat-obatan yang dibutuhkan sudah dipesan.

Hanya saja, obat tersebut butuh waktu untuk didistribusikan.

"Obatnya sudah dipesan, hanya butuh waktu untuk distribusi," ujar Gibson, Senin (2/9/2024).

Namun, saat dimintai keterangan lebih lanjut  mengenai tanggal pemesanan, estimasi dan obat apa saja yang habis, Gibeon belum memberikan jawabannya.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved