Berita Nasional

Anies Baswedan Putuskan Tidak Ikut Pilkada Jabar 2024, Pengamat Ceritakan Nasibnya

Kepastian Anies Baswedan batal dalam Pilgub Jawa Barat ini diungkapkan Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid

istimewa
Bacagub Anies Baswedan usai blusukan di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Mengenai nasib Anies Baswedan setelah memastikan tidak menerima tawaran PDIP untuk maju di Pilgub Jawa Barat (Jabar), langsung mendapatkan respon dari pengamat atau Analis Komunikasi Politik.

Kepastian Anies Baswedan batal dalam Pilgub Jawa Barat ini diungkapkan Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, kepada wartawan di Brawijaya X, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Sahrin Hamid, mengatakan ada perbedaan antara maju di Jawa Barat dan di Jakarta, hal ini menjadi salah satu alasan Anies Baswedan mundur dalam Pilgub Jabar.

Ia menjelaskan, jika Anies maju di Jakarta akan lebih menjanjikan ketimbang di Jawa Barat.

Sebab, ada pertimbangan bahwa di Jakarta, Anies lebih memiliki aspirasi dari warga karena pernah memimpin beberapa waktu lalu.

Sedangkan, di Jawa Barat belum tentu, karena merupakan kali pertama bagi Anies maju di daerah tersebut.

"Hanya satu alasan yang bisa kita sampaikan adalah perbedaan antara di Jawa Barat dan di Jakarta, kalau di Jakarta kan ada aspirasi, baik itu dari warga maupun dari partai politik. Nah, sementara di Jawa Barat memang baru kali ini, ya kurang lebih baru hari ini," kata Sahrin.

Terkait keputusan ini, Sahrin menjelaskan, hubungan Anies dengan PDI Perjuangan tetap terjalin dengan baik.

Ia mengatakan, hal tersebut terbukti dengan komunikasi antara Anies dengan PDI Perjuangan yang sering dilakukan.

"Kita dengan PDIP hubungannya sangat bagus. Mas Anies dengan PDIP begitu mendalam komunikasinya. Intensitas bertemu juga sering, mendiskusikan banyak hal," jelasnya.

"Harapan kita tentunya, kerja sama ini (Anies dan PDIP) tidak hanya di Pilkada. Lebih dari itu, kita menginginkan bahwa nasionalisme, juga agama, agamis, ini berjalan seiring," imbuh Sahrin.

Sebelumnya, Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk tidak maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. 

"Anies tidak maju di (Pilgub) Jabar," kata Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).

Informasi ini dipastikan setelah santer nama mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan diusung oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilgub Jabar.

Kata pengamat

Pengamat atau Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai, Anies Baswedan seharusnya tak mengambil langkah untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2024 setelah gagal berlayar di Jakarta. 

Hendri mengatakan, jika langkah itu diambil Anies justru berpotensi membawa risiko besar terhadap citranya.

Menurutnya, jika akhirnya memilih untuk maju di Jawa Barat dan kalah, ini akan menjadi akhir dari karir politiknya. 

Hendri memandang bahwa langkah ini hanya akan terlihat seperti usaha terakhir mencari posisi setelah gagal di Jakarta.

"Kalau sampai dia pindah ke Jawa Barat satu image-nya jelek, yang kedua, kalau kalah, karier politiknya mati total."

"Kalau Anies Baswedan beneran maju di Jawa Barat, aduh rusak citranya, kayak orang nyari kerja. Nggak dapet di Jakarta terus di Jawa Barat." 

"Nyari apa? udah nyapres kalah terus nyagub di Jakarta, nggak jadi di Jakarta lanjut ke Jawa Barat," kata Hendri dalam program Overview Tribunnews, Kamis (29/8/2024). 

Ini dianggap sebagai downgrade dari statusnya sebagai tokoh bangsa.

"Itu downgrade jabatan negarawan atau tokoh bangsa yang sudah ia sandang," ujarnya.  

Meski demikian, menurut Hendri Satrio, itu adalah hak politik Anies. 

"Tapi itu hak, saya hanya menyarankan," ujar pria yang akrab disapa Hensat ini. 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved