Pemko Siantar
Mamukkah Horja Monumen Raja XIV Siantar Dilaksanakan, Tokoh Simalungun Puji Susanti Dewayani
Pembangunan monumen Raja Siantar ke-XIV, Raja Sang Naualuh Damanik yang sempat tertunda, kini ditunaikan oleh pemerintahan era Wali Kota Susanti.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pembangunan monumen Raja Siantar ke XIV, Raja Sang Naualuh Damanik, yang sempat tertunda di pemerintahan sebelumnya, kali ini ditunaikan oleh pemerintahan era Wali Kota Susanti Dewayani.
Tepat pada Kamis (29/8/2024), Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani bersama sejumlah Tokoh Intelektual, Budaya dan Pemuda Simalungun serta Keturunan Raja-Raja menggelar seremonial Mamukkah Horja (memulai proses pembangunan).
Monumen Raja Sang Naualuh Damanik akan berdiri megah di depan Makam Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
Di hadapan keturunan dari tahta Kerajaan Siantar, Susanti sangat senang bahwa hari ini akan dilanjutkannya pembangunan monumen.
"Saya sangat senang sekali, bersama dengan keturunan tahta Kerajaan Siantar, Ihutan Bolon Damanik, Pengetua Adat/Partuha Maujana Simalungun, Perkumpulan Marga, Organisasi Masyarakat, Himapsi, Forkopimda, serta para OPD, hadir hari ini untuk menunjukkan semangat atas cita-cita kita selama ini untuk mendirikan monumen Baginda Raja Siantar ke XIV yaitu Raja Sang Naualuh Damanik," ungkap Susanti.
Susanti menambahkan, tentu hal ini bukanlah hanya cita-cita sekelompok melainkan harapan seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar agar memiliki identitas dan ikon nantinya.
"Monumen ini nanti bisa menjadi salah satu ikon di Kota Pematangsiantar. Mengingat sejarah, bahwa dulunya di Siantar ada kerajaan yang dipimpin oleh Raja Sang Naualuh Damanik," terangnya.
Baginda Raja Sang Naualuh Damanik ini, kata Susanti, menorehkan sejarah panjang hingga membuka Siantar menjadi daerah yang memiliki nilai toleransi sangat tinggi.
"Saya sangat kagum, Siantar ini bisa dihuni dari beragam kultur. Ada kampung Melayu, kampung Banjar, kampung Kristen, kampung Keling, dan lainnya. Bisa kita bayangkan bahwa Baginda Raja Sang Naualuh Damanik adalah pemimpin yang disenangi masyarakatnya. Semoga tidak ada lagi hambatan pada proses pembangunan. Saya sekali seminggu selalu bertanya, baik itu kepada Pak Sekda Junaedi, kepada bang Evra Sassky Damanik, dan bang Rado Damanik. Sudah sampai dimana progresnya, saya selalu menanyakan itu," ucap Susanti.
Ketua Yayasan Sang Naualuh Damanik, Evra Sassky Damanik menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani yang menunjukkan keseriusannya untuk mewujudkan monumen Raja Sang Naualuh Damanik.
"Kami (Damanik) telah bersatu dan sangat mengapresiasi perhatian Bu Susanti yang pada masa pemerintahannya telah mewujudkan monumen ini. Kita dapat melihat monumen ini akan selesai pada HUT Kota Pematang Siantar di tanggal 24 April 2025. Semoga nantinya tidak ada lagi hambatan," harapnya.
Di kesempatan yang sama, Nico Nathanael Sinaga, Ketua DPC Himapsi Kota Pematangsiantar didampingi sekretarisnya Devi Purba Tambak turut mengapresiasi atas dilanjutkannya proses pembangunan monumen dengan nilai Rp 5 Milliar itu.
"Terimakasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Kota Pematangsiantar yang telah serius memberikan perhatiannya hingga hari ini dapat dilanjutkan pembangunan monumen Raja Siantar ke XIV, Raja Sang Naualuh Damanik. Tak ada lagi cerita adanya hambatan, siapa yang menghambat ini, kami Himapsi sebagai garda terdepan untuk itu," tegas Nico di hadapan para hadirin.
Selama 13 tahun, lanjut Nico, monumen ini telah dinantikan sebagai tanda bahwa kota ini memiliki nilai sejarah. Inisiator ide monumen ini datang dari orang tua kami yaitu Ihutan Bolon Damanik, dan pihaknya (Himapsi) adalah mendorong serta melanjutkan ide tersebut hingga membuat beberapa seminar ilmiah dalam menentukan lokasi titik pembangunan monumen.
"Dari sini (segitiga makam pahlawan) Raja Siantar diberangkatkan untuk diasingkan ke Bengkalis melewati Batubara-Medan. Tentu hal ini juga adalah perjuangan (Himapsi) para sesepuh dan senioren kami terdahulu. Kalau mau jujur, kami bisa dikatakan belum lahir dalam perjuangan ini, namun di sini ada senior kami yang dari awal turut memperjuangkan pembangunan monumen ini yaitu Abangda Rado Damanik," ungkapnya.
Pemko Siantar
Pemko Pematangsiantar
dr Susanti Dewayani SpA
Wali Kota Susanti Dewayani
Monumen Raja XIV Siantar
Raja Sang Naualuh Damanik
| Ziarah ke Jorat Raja Siantar, Wesly Silalahi: Kantor Wali Kota Terbuka Untuk Keluarga Sang Naualuh |
|
|---|
| Kunjungan Kahiyang Ayu di Siantar Disambut Antusias, Liswati Sinaga Ungkap Perkembangan Posyandu |
|
|---|
| Telusuri Jejak Leluhur, Wesly Silalahi Ziarah ke Makam Raja Sang Naualuh di Bengkalis |
|
|---|
| Serahkan LKPD 2024 ke BPK, Wesly Silalahi Yakinkan Pemko Siantar Pedomani Akuntabilitas Keuangan |
|
|---|
| Wali Kota Wesly Silalahi Buka Pasar Murah Ramadan, Jaga Daya Beli Masyarakat & Pasokan Harga Stabil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mamukkah-Horja-Monumen-Raja-XIV-Siantar-Dilaksanakan-Tokoh-Simalungun-Puji-Susanti-Dewayani-1.jpg)