Cara Sederhana Membangun IQ Anak Agar Cerdas dan Berprestasi

Makanan bergizi tidak hanya membuat anak sehat secara fisik, tetapi juga merangsang fungsi kognitif seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar.

Beberapa jenis makanan yang baik untuk meningkatkan kecerdasan anak antara lain:

Ikan: Kaya akan omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan otak.

Buah-buahan dan sayuran: Sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Daging tanpa lemak: Sumber protein berkualitas tinggi untuk pertumbuhan sel otak.

Telur: Mengandung kolin yang baik untuk daya ingat.

Kacang-kacangan: Kaya akan vitamin E dan antioksidan yang melindungi sel otak.

7. Waktu Istirahat Yang Cukup

Tahukah Anda, istirahat yang cukup itu penting banget untuk kecerdasan anak?

Saat tidur, otak anak sedang bekerja keras memproses informasi yang didapat sepanjang hari.

Jadi, kalau anak kurang tidur, kemampuan berpikirnya bisa jadi terganggu.

Kenapa Istirahat Penting? 

Bisa Memperkuat Memori, tidur membantu otak menyimpan ingatan baru.

Meningkatkan konsentrasi,  anak yang cukup tidur lebih fokus saat belajar.

Mengatur emosi, istirahat yang cukup membuat anak lebih tenang dan bahagia.

8. Aktif Bermain

Bermain bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tapi juga cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan anak?

Saat bermain, otak anak aktif bekerja, menghubungkan berbagai informasi, dan memecahkan masalah.

Selain itu, ini membantu perkembangan kognitif menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada awal 1949 oleh Donald O Hebb, seorang psikolog Kanada.

Bermain yang melibatkan fisik secara aktif juga membuat anak lebih kuat dan sehat secara fisik dan mental, membangun sel-sel otak, dan meningkatkan aliran darah ke otak.

Mengapa bermain penting untuk IQ anak?

Merangsang kognitif, permainan yang menantang, seperti puzzle atau permainan strategi, melatih otak untuk berpikir logis dan kreatif.

Meningkatkan konsentrasi, fokus pada permainan membantu anak meningkatkan kemampuan konsentrasinya.

Mengembangkan keterampilan social, bermain bersama teman sebaya melatih anak berinteraksi, berkolaborasi, dan memahami perspektif orang lain. (tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Handayani Berutu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan