Mengintip Harta Kekayaan Pramono Anung, Digadang Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pramono Anung merupakan politisi PDI Perjuangan.

Ia lahir di Kediri, Jawa Timur, 11 Juni 1963.

Saat ini, Pramono Anung menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia Maju pada Kabinet Kerja Pemerintah Presiden Jokowi sejak 2015.

Jelang Pilkada serentak 2024, nama Pramono Anung masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Profil dan Biodata Andi Harun, Eks Wali Kota Samarinda yang Kembali Maju Pilkada 2024

Ia digadang-gadang akan mendampingi Rano Karno.

Namanya muncul setelah kader PDIP berkumpul, dan memberi masukan kepada DPP PDIP.

Harta Kekayaan

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Baca juga: Profil Putu Agus Suradnyana, Kader Lawas Dipecat PDIP Langsung Dirangkul Jadi Cawagub Gerindra

Melansir dari laman e-LHKPN Senin 23 Oktober 2023, Pramono Anung tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya pada negara.

Teranyar adalah 6 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Dalam LHKPN itu, Pramono Anung mempunyai total Harta Kekayaan Rp 101.195.556.633.

Surat berharga jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaannya.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

Baca juga: Profil dan Biodata Shania Hamdun, Model yang Dikaitkan dengan Isu Bau Ketiak Erina Gudono

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.