Berita Viral

Detik-detik Warga Blora Tewas karena Tersenyum Saat Bawa Sound Horeg, Kondisinya Mengenaskan

Inilah detik-detik seorang pria warga Blora Jawa Timur tewas diduga karena tersenyum saat bawa sound horeg di acara karnaval

Ho
Detik-detik Warga Blora Tewas karena Tersenyum Saat Bawa Sound Horeg, Kondisinya Mengenaskan 

Hal tersebut meraka lakukan, untuk meluapkan protes terhadap petinggi desa itu karena tidak mengijinkan warga menyewa sound system horeg untuk karnaval pada 18 Agustus 2024.

Abdur Rohman, satu dari puluhan warga mengatakan bahwa massa merasa kecewa.

Sebab Kades membatalkan rencana mendatangkan sound system horeg milik grup brewog.

Baca juga: TAMPANG Preman yang Aniaya Pedagang Wanita Gegara Nggak Dikasih Uang Parkir Bulan

"Tinggal satu hari, tiba-tiba dibatalkan untuk mendatangkan sound system Brewog yang telah disewa dan dibayar uang muka oleh warga. 

Persiapan 99 persen sudah matang. Orang-orang ke rumah Salim itu grup saya, saya sebagai ketua panitia brewok," ujarnya.

Menurutnya, warga memang telah swadaya untuk menyewa sound horeg untuk memeriahkan kegiatan Karnaval Desa Mrawan Kecamatan Mayang Jember, serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79.

"Kurang tiga bulanan, saya berangkat untuk sewa sound system brewog dengan bayar uang muka 2 juta rupiah," kata Abdur. 

Namun setelah menyerahkan uang muka untuk sewa pelantang suara itu.

Abdur mengaku diajak musyawarah oleh perangkat desa agar tidak mendatangkan sound horeg.

Dikhawatirkan akan mengganggu telinga masyarakat.

"Lalu saya sampaikan ke warga, sound brewog tidak jadi datang. Lalu orang-orang mengajak ke rumah kades dan saya kasi masukan tetapi tidak masuk lalu berhamburan ke rumah Pak Kades," katanya. 

Mengingat total iuran warga untuk menyewa sound horeg ini. Kata Abdur, telah terkumpul sebanyak Rp 48 juta.

Sehingga massa kecewa sebab duit yang terkumpul tidak terlaksana dengan baik.

"Selain itu surat pengantar (penggunaan sound horeg) dari polsek ke polres telat, dan takut terjadi pencurian, bentrok, tawuran. Akhirnya tidak diperbolehkan sama Polres," jelasnya. 

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Modus Berikan Pertolongan, Komplotan Pencuri Ini Malah Larikan Motor Korban Begal

Baca juga: SOSOK Yuliana, Sarjana jadi Pemulung Untuk Bayar Utang, Pinjam Uang Untuk Biaya Kuliah

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved