Berita Viral

TIM KHUSUS POLRI Usut Kematian Mahasiswi PPDS Aulia Risma Lestari, Kaprodi dan 9 Dokter Diperiksa

Untuk sementara ini sudah sebanyak 9 dokter rekan korban ARL telah dimintai keterangan oleh polisi.

Editor: AbdiTumanggor
Ist/TribunJateng.com
PENYEBAB Kematian Dokter Aulia Risma Lestari. 

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena membenarkan kejadian tersebut bila korban menyuntikan obat ke tubuhnya sendiri.

"Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikan obat ke badannya sendiri," ujar Sena melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024).

Tim Khusus Polri

Polrestabes Semarang membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan perundungan yang dialami dokter ARL (30), mahasiswi PPDS Universitas Diponegero (Undip) yang ditemukan tewas di kamar kosnya baru-baru ini.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menegaskan akan segera memanggil dan memeriksa rekan kerja, orangtua korban hingga kekasih korban.

"Sudah kami bentuk tim untuk menggali informasi terkait adanya dugaan perundungan. Tim sedang bekerja. Minggu ini akan kita lakukan pemeriksaan terhadap circle teman-teman, orangtua, sahabat, pacar almarhumah. Saya minta hari ini sudah dilakukan pemeriksaan," ujar Irwan, Senin (19/8/2024). 

Dugaan penyebab kematian korban

Dia menyampaikan, terdapat dua kemungkinan dalam kasus yang menyebabkan kematian ARL.

Yakni, antara korban menyutikan obat itu untuk meringankan sakitnya atau memang sengaja melakukan bunuh diri.

"Terkait kematian almarhumah kami kan mengacu pada 2 premi, apakah ini kelalaian atau niatnya emang bunuh diri," bebernya.

Irwan juga menyebutkan, ARL meninggal setelah menyuntikan obat bernama Roculax ke dalam tubuhnya sendiri.

Padahal, semestinya obat itu digunakan untuk melemaskan otot saat proses bedah atau operasi.

"Keterangan sementara yang dapat kami sampaikan mereknya Roculax, adalah obat yang diperuntukkan untuk relaksasi terhadap korban dalam proses pembedahan. Apakah ini digunakan korban dalam rangka mengobati sakitnya atau tidak, nanti akan kami komunikasikan dengan ahli," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ditemukan tewas diduga dengan menyuntikan obat ke tubuhnya.

Korban bernisial ARL (30) merupakan PPDS di RS Dr Kariadi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved