Berita Nasional
Kunjungi Pameran Variation and Autonomy di Bentara Budaya Jakarta, Hadirkan 42 Karya Seniman Jepang
The Japan Foundation gelar pameran “Variation and Autonomy: The Prints of Contemporary Japanese Painters” di Bentara Budaya Jakarta
TRIBUN-MEDAN.COM - The Japan Foundation gelar pameran “Variation and Autonomy: The Prints of Contemporary Japanese Painters” di Bentara Budaya Jakarta.
Pameran Variation and Autonomy digelar di Bentara Budaya Jakarta mulai dari 22 Agustus hingga 6 September 2024.
Adapun pameran ini menghadirkan 42 karya grafis dari seniman kontemporer Jepang.
Karya-karya tersebut hadir atas kerjasama Machida City Museum of Graphic Arts dan kurator TAKIZAWA Kyoji.
Sebelum bertandang ke Jakarta, pameran ini telah terlebih dahulu diselenggarakan di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung pada tanggal 25 Juli hingga 13 Agustus 2024 lalu dan dikunjungi oleh lebih dari 650 orang penikmat seni.
Pameran “Variation and Autonomy: The Prints of Contemporary Japanese Painters” merupakan bagian dari program Pameran Keliling yang diinisiasi oleh The Japan Foundation di Tokyo, Jepang.
Melalui program tersebut, kantor The Japan Foundation, Jakarta setiap tahunnya menghadirkan pameran yang berbeda-beda terkait budaya, seni rupa, dan kerajinan tangan Jepang.
Kali ini, pameran “Variation and Autonomy: The Prints of Contemporary Japanese Painters” bekerja sama dengan Galeri Pusat Kebudayaan dan Bentara Budaya Jakarta, serta didukung oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
Baca juga: SOSOK Latifah, Istri Sah Pak Guru yang Selingkuh dengan Muridnya, Disalahkan Suami Usai Viral
Pada tahun 1970-an, seniman-seniman muda Jepang mulai mengeksplorasi medium seni grafis atau cetak.
Namun, ini tidak berarti bahwa seni rupa Jepang baru mengenal teknis grafis pada masa tersebut.
Sejarah seni grafis Jepang sejatinya muncul sejak awal abad ke-20, dengan bergejolaknya pergerakan Sosaku Hanga atau cetak kreatif.
Pergerakan ini mengusung kredo “menggambar sendiri, mengukir sendiri, mencetak sendiri”.
Meskipun begitu, tidak mudah bagi pelukis dan pematung untuk mulai memproduksi cetakan.
Diperlukan pelatihan teknis yang memadai, sehingga sejarah seni grafis Jepang tidak terlepas dari andil para pembuat grafis atau Printmakers.
Seiring perkembangannya, studio cetak mulai menjamur dan banyak seniman bisa menggunakan studio cetak untuk menciptakan berbagai jenis cetakan.
The Japan Foundation
pameran Variation and Autonomy
Bentara Budaya Jakarta
42 karya grafis dari seniman kontemporer Jepang
Tribun-medan.com
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kunjungi-Pameran-Variation-and-Autonomy-di-Bentara-Budaya-Jakarta-Hadirkan-42-Karya-Seniman-Jepang.jpg)