Ketahui Apa Itu Amandel, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pernah ngerasain tenggorokan sakit banget dan susah menelan?

Bisa jadi Anda lagi kena radang amandel atau tonsilitis.

Amandel itu kmirip prajurit kecil di tubuh kita yang tugasnya melawan kuman jahat.

Tapi kalau kumannya terlalu banyak, prajurit kita bisa kelelahan dan malah jadi bengkak.

Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang penyakit yang sering bikin kita enggak nyaman ini.

Mulai dari gejala, penyebab, sampai cara mengatasinya, semua bakal kita ulas tuntas di sini.

Apasih radang amandel itu?

Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi ketika amandel dan tonsil membengkak yang menyebabkan susah menelan, yang pada umunya sering tejadi pada anak-anak.

Tapi jangan salah, amandel juag bisa terjadi pada remaja, orang dewasa bahkan lansia.

Peradangan pada kelenjar ini tentunya dapat menyebabakan gejala yang sangat mengganggu. 

Dilansir dari honest doc, gejala dari amandel ada banyak, dan beberapanya adalah sebagai berikut: 

·         Amandel membengkak dan kemerahan

·         Sakit tenggorokan

·         Sakit saat menelan

·         Kesulitan atau kesakitan saat membuka mulut

·         Demam

·         Badan pegal-pegal atau lelah

·         Sakit kepala

·         Sakit telinga 

·         Batuk

·         Mual 

·         Kelelahan

·         Membengkak kelenjar getah bening di leher

·         Suara hilang atau serak

·         Bintik-bintik putih di permukaan amandel (jika penyebabnya bakteri) 

·         Lidah putih berserabut kasar

·         Bau mulut

·         Kesulitan tidur

Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi virus.

Namun bakteri seperti Streptococcus pyogenes juga dapat menjadi penyebabnya.

Penularan radang amandel sangat mudah terjadi.

Virus atau bakteri penyebab penyakit ini dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung.

Misalnya, ketika kita bersin atau batuk, tetesan air liur yang mengandung virus atau bakteri dapat menyebar ke udara dan terhirup oleh orang lain.

Selain itu, kontak dengan permukaan benda yang telah terkontaminasi juga dapat menjadi salah satu cara penularan.

Bebrapa virus yang dapat menyebabkan amandel. 

·         Rubella, merupakan virus penyebab campak.

·         Adenovirus, merupakan virus penyebab diare.

·         Enterovirus, merupakan virus penyebab penyakit mulut, kaki dan tangan.

·         Influenza, merupakan virus penyebab flu.

·         Rhinovirus, merupakan virus penyebab pilek

Pengobatan radang amandel sangat bergantung pada penyebab utamanya, yakni infeksi virus atau bakteri. Jika disebabkan oleh virus, perawatan di rumah umumnya sudah cukup efektif. Sistem imun tubuh akan secara alami melawan infeksi ini dalam waktu 7-10 hari. Berikut adalah beberapa perawatan mandiri yang dapat Anda lakukan untuk meredakan gejala.

1. Istirahat yang Cukup, meskipun lagi pengen rebahan terus, pastikan Anda tetap beraktivitas ringan agar tubuh tetap fit. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh melawan infeksi penyebab radang amandel.

2. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi, Minum air putih yang banyak sangat penting untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan mencegah dehidrasi. Selain air putih, Anda juga bisa coba minum cairan hangat seperti teh herbal atau kaldu ayam untuk menenangkan tenggorokan.

3. Manjakan Tenggorokan dengan Makanan dan Minuman Lembut, Konsumsi makanan dan minuman yang lembut seperti bubur, sup, atau puding. Hindari makanan yang pedas, asam, atau terlalu keras karena bisa memperparah iritasi pada tenggorokan.

4. Kumur Air Garam untuk Meredakan Peradangan, Cara tradisional ini ternyata sangat efektif untuk mengurangi peradangan pada amandel. Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu kumur selama 30-60 detik. Ulangi beberapa kali sehari untuk hasil maksimal.

5. Jauhkan Diri dari Iritan, Asap rokok, debu, dan bahan kimia pembersih bisa memperparah kondisi tenggorokan. Usahakan untuk menghindari paparan iritan-iritan tersebut.

6. Manfaatkan Lozenges, Lozenges atau permen pelega tenggorokan bisa membantu meredakan sakit tenggorokan dan memberikan sensasi dingin yang menenangkan.

7. Atasi Demam dan Sakit dengan Obat, Jika demam dan rasa sakit mengganggu aktivitas, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dengan anjuran dokter.

Hal yang dilarang saat radang amandel adalah Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh penderita radang amandel untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya

·         Hindari makanan pedas dan asam: Cabai, sambal, tomat, jeruk, dan lemon dapat memperparah iritasi pada amandel yang meradang.

·         Jauhi makanan keras dan kering: Keripik, sereal, biskuit, roti panggang, dan makanan goreng renyah dapat melukai amandel dan menyulitkan penelanan.

·         Pilih makanan lunak: Konsumsi bubur, oatmeal, sup, atau sayuran lunak untuk mengurangi iritasiJangan berbagi peralatan pribadi: Hindari berbagi peralatan makan dan sikat gigi untuk mencegah penularan infeksi.

Makanan pedas, asam, keras, dan kering dapat mengiritasi amandel yang meradang, memperparah rasa sakit, dan memperlambat proses penyembuhan.

Makanan lunak lebih mudah ditelan dan tidak akan melukai amandel. Berbagi peralatan pribadi dapat menyebarkan bakteri penyebab infeksi.

Radang amandel terbagi menjadi beberapa tahap keparahan (stadium).

Semakin parah tahapnya, semakin besar kerusakan pada amandel dan semakin kompleks penanganan yang diperlukan.

Saat Anda  terkena radang amandel atau tonsilitis, ukuran amandel biasanya akan membesar.

Tingkat pembesarannya bisa berbeda-beda pada setiap orang dan seringkali dibagi menjadi beberapa tingkatan, seperti T1, T2, T3, dan T4.

Sudah tahu kan betapa menyebalkannya radang amandel?

Tapi jangan khawatir, dengan informasi yang sudah kita bahas, Anda bisa lebih siap menghadapi si 'musuh' ini.

Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang lagi sakit tenggorokan!

Sama-sama kita jaga kesehatan tenggorokan agar tetap nyaman dan bebas dari gangguan.

(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Handayani Berutu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan