Tuan Rumah PON 2024, Dinkes Sumut Jalin MoU dengan 61 Rumah Sakit, Siapkan 1.150 Tim Medis Pendukung

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berstatus Tuan Rumah PON XXI tahun 2024, Pemprov Sumut melalui Dinkes Sumut ikut mempersiapkan gelaran even.

Dinkes Sumut menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan puluhan rumah sakit. 

Plt Kadis Kesehatan Pemprov Sumut, Basarin Yunus Tanjung mengatakan, pihaknya menjalin MoU dengan rumah sakit yang menyebar di Sumut. Khususnya rumah sakit yang terkoneksi dengan venue dan lokasi atlet PON. 

"Persiapan PON, terkait dengan itu kita (Dinkes Sumut), tim dokter hingga medis itu persiapannya menjalin MoU dengan rumah sakit di kabupaten dan kota," katanya, Selasa (20/8/2024) 

Lanjut Basarin, dengan pihak rumah sakit Dinkes melakukan pelatihan penanganan risiko. Dan sudah memetakan potensi resiko mana yang tinggi, sedang, dan rendah. 

"Langkah-langkah juga disimulasikan. Nanti sore akan ada latihan tes food, makanan. 

Dijelaskannya, jumlah rumah sakit yang dijalin MoU untuk PON 2024 ada 61. Di antaranya di Langkat, Binjai, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Toba Samosir, Siantar. 

"Total rumah sakit yang disiapkan 61. Sedangkan tenaga medis dan tenaga pendukung kesehatan, paramedis, seperti sopir ambulans  jumlahnya 1.150," katanya. 

Sebelumnya, Jelang Pekan Olahraga Nasional Sumut-Aceh, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menemui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

Keduanya menggelar rapat guna memastikan seluruh persiapan PON XXI Tahun 2024 wilayah Sumut akan selesai tepat waktu.

Rapat Pj Gubernur Sumut bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berlangsung Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024) malam. 

Agus Fatoni menyampaikan, saat ini secara keseluruhan persiapan dalam menyambut PON XXI di wilayah Sumut sudah mencapai 92 persen. Meliputi venue, administrasi dan kebutuhan lainnya. 

PB PON wilayah Sumut juga berkomitmen akan mempercepat segala persiapan yang dibutuhkan dalam ajang tersebut.

Agus Fatoni optimistis kekurangan persiapan bisa selesai sesuai target. 

"Hingga saat ini persiapan sudah 92 persen. Kami yakin akan siap sesuai target, bahkan beberapa sektor mungkin akan lebih dari cepat dari target. Kita ingin ada spare waktu untuk pengujian agar semuanya berjalan tanpa kendala saat hari H," kata Agus Fatoni.