Berita Viral
Jadi Mayat Dalam Koper, Ramlah Melawan saat Dirudapaksa, Andi Rumbayan Kalap Lalu Membunuh
Saat itu korban sudah tidak berdaya. Namun saat pelaku hendak kabur, korban tersadar dan pelaku balik kanan dan selanjutnya menghabisi korban.
TRIBUN-MEDAN.com - Ramlah (47 ) sempat melawan ketika tubuhnya akan ditindih oleh Andi Rumbayan (37). Korban tahu ia akan dirudapaksa oleh pria mabuk tersebut.
Namun , usaha Ramlah sia-sia , Andi Rumbayan makin kalap dna berusaha menyekap korban.
Saat itu korban sudah tidak berdaya. Namun saat pelaku hendak kabur, korban tersadar dan pelaku balik kanan dan selanjutnya menghabisi korban.
Aksi bejat yang dilakukan Andi Rubayan tersebut merupakan rangkaian dari aksi pencurian yang dilakukannya.
Kejadian tersebut terjadi di di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Ramlah ditemukan sudah didalam koper oleh anaknya. Kondisinya memilukan.
Sedangkan pelaku, Andi Rumbayan memilih kabur dengan hasil jarahannya termasuk sepeda motor dan handphone korban.
Dari pengakuannya , saat dalam kondisi mabuk, pelaku lanjut Andi Rian, pun hendak pulang ke rumahnya.
Saat tiba di depan rumah, Andi Rumbayan yang mabuk, rupanya memasuki kontrakan tetangga tempat korban Ramlah tinggal dan tertidur pulas dalam kamar.
"Dia (pelaku) pulang bukan masuk kerumahnya tetapi loncat ke rumah tetangga di mana posisi korban pada saat itu sedang tertidur lelap," ungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengulangi pengakuan pelaku.
Saat di dalam kamar, Andi Rumbayan berupaya mengambil sejumlah uang dan alat komunikasi atau handphone korban.
"Kemudian pelaku melihat korban sedang tertidur pulas, muncullah niat berikutnya yaitu rudapaksa," terangnya.
Tetapi pada saat melakukan aksinya, lanjut Andi Rian, korban terbangun tersadar akhirnya oleh tersangka dilakukan penyekapan
"Kemudian setelah melakukan aksinya dia mau kabur ternyata korban tersadar dan pelaku kemudian melakukan aksi selanjutnya yakni menghabisi korban," terangnya
Mabuk-mabukan Bersama
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mayat-koper-pangkajene-tribunmedan.jpg)