Tyas Fatoni dan Perajin Sumut Berharap Corak Motif Gunung Berangkat Terdaftar di HKI

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut), Tyas Fatoni terus membina dan membimbing perajin anyaman Sumut. 

Satu di antaranya, Eva Harlia perajin anyaman asal Serdangbedagai.

Eva Harlia mewakili Sumut berkompetisi di Asta Kriya Nusantara 2024.

"Kita dan perajin-perajin saling bersinergi, kita berdayakan semua, sehingga bisa meningkatkan daya saing di nasional hingga internasional," ucap Tyas Fatoni, Senin (19/8/2024). 

Kehadiran Dekranasda Sumut hadir untuk meningkatkan daya saing para perajin. Apalagi Sumut memiliki potensi dan sdm jenis kerajinan. 

"Upaya peningkatan kualitas sdm dan produk kita adakan pelatihan peningkatan. Serta bagaimana mempromosikan barang, ini semua penting, sehingga daya saing pun meningkat," kata Tyas.

Tyas Fatoni berharap motif ataupun corak-corak yang dimiliki Sumut dapat didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sehingga motif dan corak asli Sumut dapat terlindungi.

Selain itu, dirinya juga berpesan agar para perajin terus berinovasi, salah satunya dengan menggunakan pewarna alami sehingga ramah lingkungan.

Sebagai informasi, Eva Harlia lolos babak 10 besar dengan membawa anyaman hantaran makanan bertema Gunung Berangkat.

Motif tersebut telah lama dikenal Eva dari para perajin pendahulu.

"Orang tua kami mungkin dilihatnya (motif) itu runcing jadi dinamakan gunung, jadi masa nenek-nenek kami, kami diajarkan motif itu ke anyaman, masa kecil kami dulu tas sekolahnya dari pandan ya motifnya itu gunung berangkat," kata Eva.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan