TRIBUN WIKI

Profil dan Biodata dr Taruna Ikrar Kepala BPOM yang Baru Dilantik Jokowi Pernah Dicabut Gelarnya

dr Taruna Ikrar adalah seorang dokter dan ilmuwan yang baru dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala BPOM menggantikan Penny Lukito

Editor: Array A Argus
Tribun Timur
dr Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D 

TRIBUN-MEDAN.COM,- dr Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Indonesia.

Taruna Ikrar lahir pada 15 April 1969.

Senin, 19 Agustus 2024, Taruna Ikrar dilantik oleh Presiden RI Jokowi sebagai Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menggantikan Penny Lukito.

Ia ditunjuk sebagai Kepala BPOM berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 115/PPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Utama di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

Baca juga: Profil dan Biodata Dokter Ayu Paramaiswari, Trending di Twitter Disebut tak Berempati Soal Bullying

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segara peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Taruna, saat menjalani pelantikan.

Profil dan Biodata Taruna Ikrar

dr Taruna Ikrar ahli dalam bidang farmasi, jantung, dan syaraf.

Ia pernah menjabat sebagai spesialis laboratorium (specialist) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.

Dikutip dari Tribun Kaltim, Taruna Ikrar adalah salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun 2009.

Taruna Ikrar dilahirkan di daerah pesisir pantai di Kota Makassar dari orang tua yang berprofesi sebagai guru.

Ia adalah anak ke-5 dari 10 bersaudara. Sejak dari kecil ia sudah bercita-cita menjadi dokter.

Baca juga: Profil dan Biodata AKBP Dydit Dwi Susanto, Eks Kapolres Kudus yang Dikabarkan Meninggal Dunia

Setamat dari SMA, ia mendaftar di Fakultas Kedokteran Unhas Makassar.

Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, ia melanjutkan pendidikan Master Farmakologi (M. Pharm) di Universitas Indonesia.

Ia mendapat beasiswa dari pemerintahan Jepang (Mombukagakusho) untuk meneruskan pendidikan Ph.D. dengan spesialisasi penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang. 

Selanjutnya bergabung di Fakultas Kedokteran, Malahayati University, Lampung (Sejak Juli 2021).

Sebelumnya, sebagai Dosen yang memiliki NIDK di Universitas Hasanuddin atau Unhas, Makassar sejak 1 Januari 2016.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved