Profil Paetongtarn Shinawatra, Anak Thaksin Shinawatra Calon PM Thailand Pendukung Hak LGBT

Ia pun melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah Ilmu Politik, Sosiologi dan Antropologi dari Fakultas Ilmu Politik, Universitas Chulalongkorn.

Tahun 2008, ia lulus dan meraih gelar sarjana.

Baca juga: Profil Imane Khelif, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Gugat Elon Musk dan JK Rowling

Lalu, ia melanjutkan pendidikan di Inggris hingga mendapatkan gelar MSC dalam Manajemen Hotel Internasional dari Universitas Surrey.

Paethongtarn adalah pemegang saham No. 1 SC Asset Corporation dan direktur Thaicom Foundation.

Dia menikah dengan Pitaka Suksawat dan mereka memiliki dua anak; seorang putri dan seorang putra.

Di keluarga Shinawatra, ia digadang akan melanjutkan trah kekuasaan keluarganya di Thailand.

Meski terbilang masih muda, tapi dukungan politik terhadap dirinya saat ini cukup kuat.

Keluarga Shinawatra yang telah berseteru selama dua dekade dengan lembaga berpengaruh Thailand dan militer royalis berupaya merebut kembali posisi PM Thailand untuk partai melalui sosok ketokohan Paethongtarn Shinawatra.

Baca juga: Profil AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang yang Dikenal Kocak, Tapi Jago Judo

Thaksin Shinawatra Didakwa Hina Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra didakwa jaksa menghina kerajaan.

Tuntutan disampaikan pada Selasa (18/6/2024) mengacu pada undang-undang penghinaan kerajaan atau Lese Majeste.

Kasus terhadap pria berusia 74 tahun yang dua kali terpilih menjadi PM Thailand dan digulingkan saat kudeta militer pada 2006, adalah satu dari empat kasus politik yang sedang dalam proses persidangan.

Thaksin selaku ketua partai Pheu Thai yang memimpin koalisi pemerintahan didakwa menghina raja dalam wawancara dengan media Korea Selatan pada 2015.

"Hari ini jaksa penuntut negara mendakwa Thaksin Shinawatra dan pengadilan menerima kasus tersebut," kata Kejaksaan Agung Thailand, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Profil dan Biodata Khalid Attamimi, Suami Susan Sameh, Pelatih Klub Bola Jerman

Thailand memiliki beberapa poin UU pencemaran nama baik kerajaan paling ketat di dunia yang melindungi Raja Maha Vajiralongkorn dan keluarga dekatnya.

Setiap dakwaan dapat berujung hukuman penjara 15 tahun.