Breaking News

Sidang Tahunan MPR

Presiden Jokowi Minta Maaf pada Pidato Kenegaraan untuk Terakhir Kalinya, Ini Isi Pidato Lengkapnya

Isi lengkap permintaan maaf Jokowi dalam pidato kenegaraannya untuk terakhir kali sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Presiden RI dua periode.

Biro Setpres
Presiden Jokowi minta maaf dalama pidato terakhirnya sebelum masa jabatannya berakhir. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Isi lengkap permintaan maaf Jokowi dalam pidato kenegaraannya untuk terakhir kali sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Presiden RI dua periode 2014-2019, 2019-2024.

Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Atas nama dirinya dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Jokowi meminta maaf apabila masih ada harapan dan cita-cita rakyat yang berlum terwujud di era kedua periode pemerintahannya.

Menurut Jokowi, sebagai manusia yang tumbuh dalam keterbatasan dan jauh dari istimewa, dirinya mungkin memiliki banyak kealpaan.

Oleh karena itu, di penghujung pemerintahannya, mantan Wali Kota Solo tersebut menyampaikan permintaan maaf untuk terakhir kalinya kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua. 

Diketahui, Jokowi sudah dua periode menjadi Presiden RI.

Pada periode pertamanya 2014-2019, Jokowi berpasangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Pada periode keduanya yakni 2019-2024, Jokowi berpasangan dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan berakhir pada 20 Oktober 2024 saat Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik.

Berikut isi lengkap permintaan maaf Jokowi dalam pidato kenegaraan terakhirnya yang berlangsung dalam Sidang Tahunan MPR 2024:

Saya menyadari sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya, sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil, dan sangat mungkin banyak kealpaan dari diri saya.

Sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada bapak ibu dan sodara sebangsa dan se-tanah air, kepada seluruh rakyat Indonesia tidak terkecuali satu pun.

Saya dan Prof K.H Maruf Amin mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai, sekali lagi kami mohon maaf. Kami mohon maaf.

Ini adalah yang terbaik yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia. 

Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini bahwa belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan bapak ibu semua. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved