PON 2024
Kemenpora Sebut Penyerapan Dana PON Masih 40 Persen, akan Ada Satu Sponsor Besar dalam Waktu Dekat
Kepala Bidang Pemasaran PB PON Sumut menggelar rapat dengan Tim Kemenpora rangka persiapan PON Aceh-Sumut 2024.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun-Medan.com, MEDAN - Kepala Bidang Pemasaran PB PON Sumut menggelar rapat dengan Tim Kemenpora rangka persiapan PON Aceh-Sumut 2024.
Dalam pertemuan dibahas terkait administrasi dan penyerapan anggaran sponsor komersil PON, di Gedung Haritage, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (16/8/2024).
Tim Kemenpora yang hadir dari pusat berjumlah 8 orang membahas tindak lanjut kerjasama dengan PB PON Sumut 2024. Kedatangan tim Kemenpora disambut Kepala Bidang Pemasaran PB PON Sumut.
Plt Kepala Sub Divisi Pengembangan Usaha Olahraga LPDUK Kemenpora, Wulan Dwi Mentari menyampaikan tugas mereka untuk pengelolaan dana komersial di Sumut.
"Pada PON agenda kita ke sini adalah sebagai tindak lanjut dari perjanjian administrasi dan kerjasama kita dengan panitia besar PON Sumut 2024. Memang dalam rangka mendukung suksesnya administrasi, kita bekerja sama dengan PB PON untuk pengelolaan dana komersial yang ada khususnya di wilayah Sumatera Utara," kata Wulan Dwi Mentari.
Wulan menjelaskan, pihaknya mengelola dana komersial. Baik itu sponsorship, tiket penyelenggaraan dan lain-lain yang bentuknya komersial itu produk yang dikelola dalam rangka untuk transparansi, akuntabel keuangan negara.
"Sejauh ini ya dua tiga hari ini kita ke sini. Pertama itu sponsor dari PT KIM, Bank Sumut, Telkomsel, Indocafe. Jadi dari proyeksi keseluruhan yang disampaikan oleh teman-teman PB PON itu kurang lebih proyeksinya 20 sampai 25 miliar," jelasnya.
"Kita doakan semoga sampai maksimal 20 ke 25 miliar, jadi semua yang masuk di atas semua itu kita yang kelola. Nanti kebutuhan dari PB PON diajukan ke kita dengan mekanisme keuangan negara dan akan kita belanjakan untuk PON" jelasnya.
Dari proyeksi yang menjadi target, penyerapan dana anggaran PON Sumut belum mencapai 50 persen. Namun masih ada waktu cukup menjelang hari H.
"Untuk kebutuhan PON, LPDUK itu khusus untuk pengelola dana komersial. Berapa persennya yang sudah ada 40 persen," katanya.
Untuk sponsor paling potensial masih jadi proyeksi. Wulan memberi bocoran ada sponsor besar yang diharapkan.
"Kita masih menunggu ada satu potensial sponsor yang lumayan besar. Ini masih proyeksi ya belum pasti," jelasnya.
Dicecar wartawan soal keterbukaan, Wulan akhirnya mengatakan bahwa sponsor besar adalah PTPN. Dan sifatnya bakal dijajaki dalam drafting perjanjian sponsor.
"Maksudnya belum bisa kita periksa karena masih proses, apa namanya drafting perjanjian kerjasamanya itu kalau nggak salah dari PTPN. Sepertinya holding," jelas Wulan Dwi Mentari saat ditanyai dari PTPN mana.
Kepala Bidang Pemasaran PB PON Sumut, Faisal mengatakan pihaknya mendistribusikan proposal dari beberapa stakeholder.
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Bidang-Pemasaran-PB-PON-Sumut-menggelar-rapat-dengan-Tim-Kemenpora-rangka-persiapan-PON.jpg)