PON 2024

Kepala UPT Tahura Beberkan Hal-hal yang Harus Dilengkapi jelang Pelaksanaan PON 2024 di Karo

Kabupaten Karo menjadi salah satu daerah di Sumatera Utara yang ditetapkan sebagai tuan rumah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Kepala UPT Tahura Bukit Barisan Berastagi Kamalluzzaman Nasution (depan kiri), menyampaikan beberapa hal yang menjadi atensi menjelang perhelatan PON ke XXI saat rapat di Aula Kator Bupati Karo, di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Senin (12/8/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kabupaten Karo menjadi salah satu daerah di Sumatera Utara yang ditetapkan sebagai tuan rumah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI.

Diketahui, hal tersebut dikarenakan ada dua Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dihelat di Kabupaten Karo khususnya di Berastagi.

Kedua Cabor ini ialah balap sepeda gunung dan catur. Dimana untuk cabang olahraga balap sepeda gunung, akan dilaksanakan di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan Berastagi dan untuk cabang olahraga catur akan dilaksanakan di Hotel Internasional Sibayak Berastagi.

Saat rapat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Tahura Bukit Barisan Kamalluzzaman Nasution mengungkapkan jika untuk persiapan jelang PON pihaknya sudah ada melakukan beberapa persiapan.

Namun, dirinya menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih memiliki beberapa catatan yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan PON.

"Secara umum, Tahura siap untuk menyambut semua atlet dan siap menyambut PON yang salah satu venuenya ada di Tahura. Tapi masih ada beberapa hal yang harus kita selesaikan sebelum pelaksanaan," ujar Kamalluzzaman, Senin (12/8/2024).

Diungkapkannya, beberapa hal yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) ini semuanya bersifat untuk mendukung sarana dan prasarana di lokasi pertandingan.

Mulai dari ketersediaan air bersih yang saat ini masih dirasa kurang, terlebih untuk keperluan acara dengan standar nasional.

"Ya kita sampaikan saja tadi, kalau air di kita itu minim, kalau untuk acara sebesar PON kita harap ada pasokan tambahan," ucapnya.

Permasalahan air ini, dikatakannya juga sejalan dengan ketersediaan kamar mandi yang dirasa masih minim untuk menampung atlet, panitia, hingga pengunjung yang diperkirakan nantinya akan membludak. Untuk itu, dalam rapat tadi dirinya menyampaikan permohonan agar Pemkab Karo bisa mencarikan solusi seperti menyediakan toilet portable.

"Kan yang seperti ini juga harus kita perhatikan, nanti takutnya jadi keluhan pula pas acara," ungkapnya.

Lebih lanjut, hal lain yang tak kalah penting juga disampaikan oleh Kamalluzzaman ialah perihal ketersediaan pasokan listrik yang kemungkinan akan banyak digunakan untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut. 

Ia mengaku, belum lama ini pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN UP3 Bukit Barisan yang ada di Berastagi.

Namun, dirinya mengatakan saat tim dari PLN menyampaikan berapa pasokan dan berapa pasokan yang harus ditambah ia mengaku tidak bisa memberikan jawaban pasti.

Sehingga ia juga meminta kepada Pemkab Karo agar bisa mengondisikan hal tersebut dengan Pemprov Sumut atau pihak dari penyelenggara PON. 

(mns/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved