Pilkada Medan 2024

KANDASNYA Manuver Politik Eks Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Diabaikan PDIP dan Ditinggalkan PAN

Partai Amanat Nasional (PAN) yang semula memberi dukungan berupa surat tugas kepada Rahudman Harahap, kini berbalik meninggalkannya.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Ketua Dewan Pakar DPW Partai NasDem Sumut Rahudman Harahap menyampaikan pendapatnya saat Diskusi Kepemiluan di Aula FISIP USU Jalan Dr A Sofian Nomor 1-A, Kota Medan, Rabu (18/10). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) menggelar acara Diskusi Kepemiluan mengangkat tema Potensi Polarisasi dalam Pemilu 2024 di Sumatera Utara. 

Nama kedua adalah Prof Ridha Dharmajaya yang disokong PDIP dan PKB. 

PDIP memiliki 9 kursi DPRD Medan, sedangkan PKB punya 2 kursi. Koalisi kedua parpol ini sudah memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen atau 10 kursi parlemen.

Meski begitu, dukungan dari PDIP dan PKB masih berupa surat tugas lantaran sosok calon wakil wali kota pendamping Prof Ridha masih teka-teki. Tak tertutup kemungkinan terjadi perubahan dukungan di detik-detik terakhir jika tidak ada kesepakatan tentang sosok pendampingnya.

Surat tugas kepada Prof Ridha Dharmajaya sebagai calon wali kota Medan diserahkan oleh Ketua Bapilu DPD Sumut Mangapul Purba dan Ketua DPD PDIP Medan Hasyim, di kantor DPD PDIP Sumut, Sabtu (3/8/2024).

Mangapul mengatakan, surat tugas calon wali kota Medan hanya diberikan kepada Ridha. Salah satu poin di dalam surat tugas itu adalah meminta Ridha agar melengkapi syarat dukungan sebagai calon wali kota untuk mendaftar ke KPU. "Kemudian meminta Prof Ridha agar mencari calon wakilnya maju sebagai bakal calon wali kota Medan," sambung Mangapul.

Prof Ridha adalah warga Medan yang menjabat sebagai Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU). Dia diketahui dokter spesialis bedah saraf.

Selain PDIP, Prof Ridha mengatakan telah mendapat dukungan dari PKB. "Dari Partai Kebangkitan Bangsa kita sudah mendapatkan rekomendasi sejak beberapa bulan yang lalu dan kemarin juga ketika saya bertemu langsung dengan Pak Muhaimin, itu juga secara lisan dipertegas kembali. Terpenting kita sudah mendapatkan rekomendasi secara tertulis dari PKB," kata Prof Ridha. 

Nama lainnya yang potensial maju sebagai calon wali kota Medan adalah Aulia Rachman.

Seperti Rahudman, Aulia Rachman juga melakukan manuver politik agar bisa maju ke arena Pilkada Medan.

Aulia Rachman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan, memutuskan hengkang dari Partai Gerindra. Ia bergabung ke PSI yang punya 4 kursi parlemen.

Keputusan pindah partai ini membuka peluang bagi Aulia untuk mendapatkan “tiket” Pilkada Medan.

Ketua PSI Medan Renville Napitupulu mengatakan, partainya akan memprioritaskan dukungan untuk Aulia sebagai wali kota Medan.

"Kan sudah jadi kader, pasti kita dukung. Aulia menurut kami layak untuk melanjutkan kepemimpinan di Medan," kata Renville, Sabtu (27/7/2024). Ia menambahkan, secara lisan hal itu juga telah disampaikan DPP PSI kepada Aulia.

Secara matematis, Aulia harus gerilya ke parpol lainnya untuk mencari dukungan 6 kursi lagi agar lolos ambang batas minimal.

Parpol yang masih ”senyap” adalah Demokrat, PKS, dan Golkar. Jika berhasil mendapatkan dukungan PKS atau Golkar, Aulia Rachman akan melangkah mulus.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved