Berita Viral

TAMPANG Winda, Pemilik Daycare di Pekanbaru Pakai Baju Tahanan, Sempat Ngaku Punya Beking

Dalam video itu, anak Aya didudukkan di baby chair atau tempat duduk anak, lalu kakinya diikat dengan isolasi atau lakban.

TribunPekanbaru.com
TAMPANG Winda, Pemilik Daycare di Pekanbaru Pakai Baju Tahanan, Sempat Ngaku Punya Beking 

Kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini, dilaporkan seorang ibu bernama Aya Sopia (41).

Baca juga: Batal Koalisi Dengan PDIP, Demokrat Usung Pasangan Syauqul Muhibbin-Elim Samba Maju Pilkada Blitar

Ia melaporkan dugaan kekerasan terhadap anak kandungnya, F usia 5,5 tahun, yang dilakukan oleh pengasuh di daycare tersebut.

Terlapor dalam kasus ini, yakni wanita berinisial WF selaku pemilik daycare dan DM, seorang pengasuh di tempat itu.

Laporan dilayangkan oleh Aya Sopia secara resmi ke Polresta Pekanbaru, pada 31 Mei 2024 lalu.

Pasca menerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi terkait.

TAMPANG Winda, Pemilik Daycare di Pekanbaru Pakai Baju Tahanan, Sempat Ngaku Punya Beking
TAMPANG Winda, Pemilik Daycare di Pekanbaru Pakai Baju Tahanan, Sempat Ngaku Punya Beking

Polisi juga tengah mendalami video yang menampilkan dugaan tindakan tidak wajar yang dialami anak pelapor di daycare tersebut.

Menurut informasi, ibu korban, Aya, melapor ke polisi setelah dirinya melihat sebuah video yang memperlihatkan anaknya diduga diperlakukan tidak semestinya oleh pengasuh di daycare itu.

Dalam video itu, anak Aya didudukkan di baby chair atau tempat duduk anak, lalu kakinya diikat dengan isolasi atau lakban.

Ternyata isu yang berkembang menyebut, di daycare tersebut sudah beberapa kali terjadi dugaan kekerasan terhadap anak.

Aya mengaku membayar uang Rp 1,3 perbulan untuk biaya penitipan anaknya.

Biaya itu, sudah termasuk katering makan siang.

Baca juga: 5 Tips Merawat Kuku agar Cantik, Sehat dan Terhindar dari Cantengan

Selain biaya perbulan, ia harus membayar uang pangkal sebesar Rp 3 jutaan.

Aya sudah selama 7 bulan menitipkan anaknya di daycare itu. 

Namun kini Aya merasa kecewa berat dan geram. Lantaran anaknya malah diperlakukan tak semestinya di daycare tersebut.

Seperti diikat kakinya di baby chair, mulut dilakban, hingga tak diberi makan dari pagi sampai sore hari.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved