Berita Viral

Luhut Singgung Nama Prabowo hingga Bikin Hendropriyono Tertawa

Luhut Binsar Pandjaitan sukses membuat mantan Kepala BIN AM Hendropriyono tertawa

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS TV
Hendropriyono tertawa dibikin Luhut 

TRIBUN-MEDAN.COM - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sukses membuat mantan Kepala BIN AM Hendropriyono tertawa saat menghadiri peluncuran buku karya mantan KSAL Laksamana (Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pembicara dalam peluncuran buku Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik karya Laksamana TNI Marsetio tersebut.

Saat sambutannya, Luhut menceritakan soal kepemimpinan Presiden Joko Widodo hingga soal presiden terpilih Prabowo Subianto.

Luhut menceritakan pujian yang dilontarkan Prabowo kepada Jokowi terkait transisi pemerintahan.

Dengan yakin, Luhut optimistis kepemimpinan Prabowo ke depan bisa membawa Indonesia semakin lebih baik dan ia pun menyinggung nama Hendropriyono.

"Pak Hendro ini mentor kami, saya dan Prabowo. Saya dan Prabowo baik karena beliau, tapi kalau saya dan Prabowo kurang baik, karena kami,"ujar Luhut berkelakar.

Hendropriyono pun tertawa dan seisi ruangan pun ikut tertawa dan tepuk tangan.

Luhut dan Prabowo anak buah Hendropriyono: Link:https://youtu.be/puzXdaXLPWQ
Luhut dan Prabowo anak buah Hendropriyono: Link: https://youtu.be/puzXdaXLPWQ

Hendropriyono Panggil Luhut "Gajah" 

AM Hendropriyono ternyata punya panggilan akrab untuk Luhut Binsar Pandjaitan yang sejak menjalani pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) yang kemudian berubah menjadi AKABRI pada tahun 1967 dan sekarang dikenal AKMIL.

Ketika itu, ungkap Hendropriyono, dirinya taruna angkatan ketiga AMN.

Untuk keperluan rekrutmen taruna baru, lanjut dia, dibentuk tim yang mencari anak-anak muda terbaik dari seluruh Indonesia untuk dididik menjadi taruna AKABRI.

Saat itu, ungkap dia, tidak ada kateblece, sehingga dari sisi kecerdasan, mental fisik, pengetahuan, serta testing-nya sangat top.

Kemudian saat itu, kata dia, masuklah sejumlah taruna baru.

Hal tersebut diungkapkan Hendropriyono dalam buku yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama yang diluncurkan pada Jumat (29/9/2023) lalu.

"Saya memanggilnya Gajah, karena tubuhnya bagaikan gajah, tinggi dan besar. Teman-teman yang lain kemudian ikut-ikutan memanggilnya Gajah. Apalagi kemudian nama panggilan sandi radionya juga 'Gajah'. Dia tidak bisa berbuat lain kecuali menerima panggilan tak mengenakkan itu dari para seniornya. Padahal namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan," ujar Hendropriyono.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved