TRIBUN WIKI
PM Bangladesh Sheikh Hasina, Tokoh Demokrasi yang Berubah Wujud Jadi Penguasa Bertangan Besi
Sheikh Hasina Wazed adalah Perdana Mentri Bangladesh ke-10. Ia menjabat dari tahun 1996 hingga 2001. Kemudian dari 2009 hingga 2024
Dia menganggap para politisi politisi dari pihak oposisi adalah “Organisasi Teroris”.
Baca juga: Sosok Erika Putri, Konten Kreator yang Tuai Pro Kontra Usai Buat Video Bareng Ojol di Kamar
Tidak jarang para politikus yang berdiri di pihak oposisi ditangkap secara massal.
Tidak hanya itu, banyak dugaan sanksi sanksi Hak Asasi Manusia terhadap pasukan pengamanannya.
Sikap intoleransi ini telah menimbulkan efek yang sangat besar terhadap kepemimpinan Sheikh Hasina Wazed.
Sikap membungkam pendapat dari pihak lain ini sangat bertentangan dengan perjuangannya dulu mengatas namakan demokrasi.
Akibat dari perbuatannya ini, telah timbul kebencian yang sangat besar di dalam negeri yang dipimpinnya.
Bahkan rival politiknya, Khaleda Zia sampai ia penjarakan pada tahun 2018 atas tuduhan kasus korupsi yang menurut pihak oposisi kasus ini seakan akan telah di “design” dengan sedemikian rupa atau bisa dibilang kasus yang dibuat buat untuk memenjarakannya dengan tujuan untuk membungkamnya.
Baca juga: Sosok Muflihun, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru yang Kini Diperiksa Polisi Kasus Dugaan SPPD Fiktif
Selain Khaleda Zia, sosok tokoh agama Jamaat e-Islami juga dihukum mati pada tahun 2016.
Diketahui, selama satu dekade terakhir kepemimpinannya, Sheikh Hasina telah melakukan eksekusi terhadap 5 tokoh pemimpin Islam terkemuka dan seorang tokoh oposisi.
Setahun terakhir sangat sering protes di jalan yang dilakukan oleh masyarakat bertujuan untuk pengunduran diri Sheikh Hasina.
Puncak dari unjuk rasa ini terjadi pada tanggal 3 sampai 5 agustus 2024.
Diperkirakan ada 300 lebih korban jiwa yang jatuh pada aksi unjuk rasa ini.
Korban meliputi dari pihak kepolisian dan masyarakat.
Terjadi juga kericuhan kericuhan besar saat aksi ujuk rasa sedang berjalan.
Pada awalnya, ujuk rasa ini digerakkan oleh mahasiswa yang menuntut agar kebijakan kuota penerimaan pegawai negri sipil segera dihapuskan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sheikh-Hasina-Wazed.jpg)