Berita Medan

Prada Defliadi, Prajurit Raider 100 yang Diserang Geng Motor Dikabarkan Matanya Buta

Mata sebelah kiri Prada Defliadi dikabarkan buta akibat kena bacok senjata tajam gerombolan geng motor yang terafiliasi dengan organisasi masyarakat.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kondisi personel TNI dari Batalyon Infanteri 100 atau Raider, Kodam I Bukit Barisan bernama Prada Defliadi disebut kian memburuk usai penganiayaan yang diduga dilakukan geng motor pada Minggu 4 Agustus dinihari lalu.

Mata sebelah kiri Prada Defliadi dikabarkan buta akibat kena bacok senjata tajam gerombolan geng motor yang terafiliasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) di Medan.

Saat diwawancarai, Kasdam I Bukit Barisan Brigadir Jenderal Refrizal membenarkan kebutaan Prada Defliadi.

Namun demikian ia belum menerangkan apakah personel TNI ini mengalami kebutaan permanen atau sementara.

Selain buta, lanjut jenderal bintang satu ini, Prada Defliadi mengalami luka bacok di bagian kepalanya.

"Kondisinya sakit. Tidak hanya buta, tapi luka dibacok-bacok,"kata Kasdam I Bukit Barisan Brigjend Refrizal saat diwawancarai di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, saat rapat kordinasi dan konsolidasi PB PON, Selasa (6/8/2024).

Sebelumnya, Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia, Kodam I Bukit Barisan diduga diserang geng motor saat sedang nongkrong di warung angkringan di simpang tugu Sinar Indonesia Baru (SIB), Medan Petisah.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu 4 Agustus dinihari kemarin sekira pukul 03:00 WIB.

Sekira pukul 03:20 WIB, sekitar 20 orang diduga geng motor datang mengendarai 2 mobil dan beberapa sepeda motor.

Gerombolan orang yang diduga geng motor ini menuding 9 personel TNI dari Batalyon Infanteri 100/Raider sebagai musuh mereka dan langsung menyerang personel TNI menggunakan senjata tajam.

"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut,"kata Kolonel Rico Siagian, Senin (5/8/2024).

Akibat penyerangan ini Prada Defliadi luka bacok senjata tajam hingga dirawat di rumah sakit. 

Dari foto yang dilihat, wajahnya dibalut perban akibat luka yang dideritanya.

"Saat kejadian 1 personel Raider 100 mengalami luka bacok akibat senjata tajam yang dibawa oleh geng motor tersebut."

Usai kejadian personel TNI menjemput salah satu terduga pelaku bernama Dolly Manurung dari rumahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved