Pilkada Sumut

Pengamat Ilmu Politik Ungkap Kans Petahana Melawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut

petahana Edy Rahmayadi diprediksi bakal kesulitan memenangkan pemilihan Gubernur Sumut

|
Editor: Dedy Kurniawan
KOLASE TRIBUN MEDAN
Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku siap melawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024. (Kolase Tribun Medan) 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Gubernur petahana Edy Rahmayadi diprediksi bakal kesulitan memenangkan pemilihan Gubernur Sumut melawan Bobby Nasution.

Baca juga: BURSA TRANSFER: Pemain Berdarah Indonesia Kevin Diks Bergabung dengan Klub Italia Como 1907

Baca juga: Konsulat Amerika Terapkan Peningkatan Literasi Anak Yabes dengan Story Telling Pelukis Awan

Hal itu disampaikan pengamat politik sekaligus dosen ilmu politik Universitas Sumatera Utara Indra Fauzan. 

 

Indra mengatakan, meski bakal diusung PDIP, peluang Edy untuk memenangkan pemilihan Gubernur Sumut bukan pekerjaan yang mudah. 

Baca juga: JADWAL Semifinal Olimpiade Paris 2024: Prancis vs Mesir, Maroko vs Spanyol

"Ya kalau bicara peluang ya pastilah tiap kandidat punya peluang sesuai dengan jumlah persentase yang dimiliki, itu adalah modal politik yang dimiliki. Tapi dengan persentase seperti ini maka PDIP dan Edy Rahmayadi harus bekerja amat keras, kerja, berdarah darah, kita bilang memenangkan Pilkada," kata Indra kepada tribun, Sabtu (13/8/2024). 

Baca juga: LIVE Trans 7 Real Madrid Vs Barcelona, Simak Prediksi Skor, Line-up, Duel Uji Coba Bakal Panas

Jika melihat koalisi partai pendukung, Bobby jauh lebih unggul dengan Edy. Apalagi, PKS secara resmi mendukungnya. 

 

Indra mengatakan, hal itu berkorelasi dengan hasil survei yang dirilis LSI beberapa waktu lalu. 

 

Karena itu, Edy dan PDIP mesti melihat dan melakukan hal hal yang diperlukan untuk meningkatkan elektabilitas Edy. 

 

"Bagaimanapun survey itu menggambarkan kondisi real secara ilmiah, nah harusnya dari sekarang baik Edy Rahmayadi dan PDIP sudah harus menghitung target target dan sasaran yang ingin dimenangkan," kata Indra. 

Baca juga: LIVE Trans 7 Real Madrid Vs Barcelona, Simak Prediksi Skor, Line-up, Duel Uji Coba Bakal Panas

 

Berdasarkan hasil survei LSI, Edy memang lebih populer dari calon lainnya di Sumut termasuk Bobby. 

Namun, elektabilitas Bobby jauh lebih tinggi dari Edy. Selain itu, tingkat penerimaan Bobby jauh lebih tinggi ketimbang Edy. 

Baca juga: LIVE Trans 7 Real Madrid Vs Barcelona, Simak Prediksi Skor, Line-up, Duel Uji Coba Bakal Panas

Indra menilai, sebagai petahana Edy memiliki kelemahan. Selama memimpin Sumut Edy dinilai kurang mampu melakukan pembangunan secara fisik dan sumber daya manusia. 

 

Kelemahan itu, kemudian yang menjadi faktor banyak masyarakat yang tak ingin Edy kembali menjadi Gubernur Sumut. 

 

"Kalau saya lihat ada beberapa aspek ya seperti aspek pembangunan secara fisik maupun SDM, kita bisa melihat secara fisik apa yang dibangun dan dikembangkan oleh pak Edy. Jalan pun juga tidak padahal itu salah satu anggaran yang cukup besar. Bahkan loby ke pusat pun kurang," kata Indra. 

 

Selain itu, selama kepemimpinan Edy pembangunan sumber daya manusia juga tak banyak dilakukan. 

 

Indra bilang, kondisi Sumut diperparah dengan kekisruhan Edy melakukan penempatan para OPD hingga polemik dirinya dengan wakilnya saat itu Masa Rajekshah. 

 

 

"Pengembangan SDM dikalangan birokrat bahkan dari awal beliau menjabat sampai terakhir terjadi beberapa kisruh terkait penempatan OPD. Belum lagi gaya komunikasi beliau yang terkadang terkesan tidak menghargai orang lain, gaya komunikasi politik yang terkadang membuat masyarakat cukup gerah," sambungnya. 

 

Meski di kenal sebagai pemimpin yang tegas dan bersi dari korupsi, Edy sebut Indra mesti melakukan perubahan terutama pada komunikasi untuk meyakinkan masyarakat pemilihannya. 

Baca juga: TERKUAK Peran 3 Teman Asep Saepudin Bantu Bunuh Irma Novitasari, Ikut Eksekusi Tapi tak Dibayar

 

"Mungkin beliau tegas dan tidak macam macam tapi itu aspek lain. secara umum beliau pemimpin yang baik, tegas dan bersih tapikan masyarakat bisa jadi melihat dari aspek yang berbeda pula," tutup dia. 

 

(cr17/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved