Berita Medan
Pelni Angkutan Logistik, Membawa Pedasnya Cabai Merah dari Sumut ke Kota Batam
Kapal Motor Kelud menjadi salah satu kapal penting yang mengangkut berton-ton bahan pangan dari Sumut ke Batam setiap pekan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sebagai kota industri di pulau kecil, Batam hampir tak punya lahan untuk tanaman pangan. Angkutan laut yang cepat, praktis, dan ekonomis pun menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya.
Kapal Motor Kelud menjadi salah satu kapal penting yang mengangkut berton-ton bahan pangan dari Sumut ke Batam setiap pekan.
"Kalau enggak ada angkutan laut yang cepat dan ekonomis, warga Batam mungkin gak bisa menikmati pedasnya cabai gunung dari Karo, Sumut. Dipanen Senin sore, bahan pangan dari Karo sudah tiba di meja makan warga Batam pada Rabu pagi," kata Gomgom Siagian, pengusaha yang saban minggu mendatangkan cabai merah dari Sumut.
KM Kelud jurusan Jakarta-Batam-Medan, baru saja tiba di Pelabuhan Belawan, Selasa (30/7/2024).
Setelah penumpang turun dan kontainer dibongkar, cepat-cepat petugas bekerja untuk melayani pelayaran Medan-Batam-Jakarta.
KM Kelud antara lain akan mengangkut tiga kontainer berisi total 36 ton bahan pangan milik Siagian. Bahan pangan yang dipanen pada Senin sore itu sudah tiba di Pelabuhan Belawan pada Senin malam.
Kebutuhan pangan seperti kol, kentang, cabai merah dan hijau, sawi, tomat, jahe, kunyit, jipang dan labu kuning yang diangkut dengan truk dari karo dipindahkan ke tiga kontainer.
Kapal itu lalu berlayar pada Selasa pukul 09.00 WIB pagi, membawa penumpang, bahan pangan, dan berbagai kebutuhan lain dari Pelabuhan Belawan. Dalam satu malam, kapal sudah tiba di Pelabuhan Pelni , Batam, pukul 08.00 WIB. Pagi.
Siagian sudah 15 tahun menggunakan jasa pengiriman jenis kontainer kapal Kelud milik Pelni. Sejak 2003, dia merasakan pelayanan mulai dari pengiriman manual hingga sistem digital.
Dijelaskannya, bahan pangan yang dibelinya dari petani dari Karo dijual ke sejumlah pasar di Batam.
Awal mula ia memilih jasa pengiriman Pelni karena beberapa pembisnis di Batam juga menggunakan kapal Kelud untuk pengiriman barang dari Sumut.
"Sebelumnya saya sering rugi. Barang busuk waktu tempuh pengiriman bisa berhari-hari. Setelah mendapat informasi dari teman, saya akhirnya menggunakan jasa pengiriman logistik PT Pelni menggunakan Kapal Kelud," ucapnya.
Setelah menggunakan jasa pengiriman Kontainer dari PT Pelni, dia mendapat pelayanan yang lebih baik.
Bongkar muat barang ke peti kemas lebih rapi, tersusun dengan baik. Dia membayar Rp 14 juta untuk pengiriman satu peti kemas.
Satu peti kemas bisa memuat bahan pangan 12 ton sehingga biaya pengiriman dari Sumut sekitar Rp 1.166 per kilogram. Kalau pengiriman dari Jawa, biaya logistik bahan pangan bisa mencapai Rp 2.000 per kilogram.
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapal-KM-Kelud-milik-PT-Pelni-yang-mengangkut-sejumlah-kontainer-meninggalkan.jpg)