TRIBUN WIKI

Sosok Achmad Fauzi, Eks Wartawan Kembali Maju Sebagai Calon Bupati Sumenep

Achmad Fauzi adalah Bupati Sumenep, putra sareang (pertama) dari Achmad Slamet Wongsoyudo seorang mantan aktivis GP Ansor Sumenep 

Editor: Array A Argus
Tribun Madura
Achmad Fauzi, Bupati Sumenep 

Achmad Fauzi ini lahir di Jl Kartini No 549 Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep, pada hari Senin 21 Mei 1979 pukul 19.00 WIB.

Achmad Slamet Wongsoyudo ini meninggal pada 30 September 1985, sosok yang berkontribusi besar dalam tata kelola pemerintahan di ujung timur Madura.

Baca juga: Profil dan Biodata Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kapolda Jateng yang Baru, Berikut Harta Kekayaan

Bakal calon bupati Sumenep di Pilkada 2020 ini menceritakan, jika ibunya bernama Ainun ini masih bersaudara kandung dengan MH Said Abdullah, anggota DPR RI empat priode dari Dapil Madura.

"Yang paling diingat pesan Abah waktu masih hidup, selalu punya niat di hati untuk Berusaha membahagiakan orang lain. Itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Ketua DPC PDI Perjuangan, Jumat (31/1/2020).

Achmad Fauzi mengatakan, mendiang ayahnya dulu aktif di GP Ansor, organisasi pemuda NU.

Beliau aktif di organisasi dan bersikap kritis terhadap kebijakan Orde Baru ketika itu.

Bahkan saking kritisnya, selalu mendapat teror dari pemerintah. Sebab ayahnya saat itu masih aktif sebagai PNS di lingkungan Dinas P & K dan sebagai pengawas SD.

"Karena tidak tahan dengan teror, Abah saya mengundurkan diri atau mengajukan pensiun dini sebagai PNS," kenangnya.

Setelah berhenti jadi PNS, Achmad Slamet Wongsoyudo aktif di Parpol dan pilihan politiknya saat itu PPP.

Beberapa bulan di PPP, ayahanya mendapat tiket sebagai anggota DPRD Sumenep.

Achmad Fauzi mengatakan, mendiang ayahnya dulu aktif di GP Ansor, organisasi pemuda NU.

Beliau aktif di organisasi dan bersikap kritis terhadap kebijakan Orde Baru ketika itu.

Bahkan saking kritisnya, selalu mendapat teror dari pemerintah. Sebab ayahnya saat itu masih aktif sebagai PNS di lingkungan Dinas P & K dan sebagai pengawas SD.

"Karena tidak tahan dengan teror, Abah saya mengundurkan diri atau mengajukan pensiun dini sebagai PNS," kenangnya.

Setelah berhenti jadi PNS, Achmad Slamet Wongsoyudo aktif di Parpol dan pilihan politiknya saat itu PPP.

Beberapa bulan di PPP, ayahanya mendapat tiket sebagai anggota DPRD Sumenep.

Ainun, ibunya untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya harus berjualan atau toko kecil selain dapat pensiun bulanan ayahnya.

Semasa sekolah di bangku SD, yang saat ini orang nomer dua di Pemkab Sumenep memang suka bergaul dengan teman - temannya.

Lulus SD pada tahun 1992, Achmad Fauzi melanjutkan ke SMP 4 Batuan dan lulus tahun 1995. Kemudian melanjutkan ke MAN Sumenep.

Waktu sekolah di MAN Sumenep ini bibit leader Fauzi telah nampak. Dibujtikan saat duduk di bangku kelas 1 MAN ini mendapat kepercayaan dari teman - temannya dipilih sebagai ketua kelas. Dan bahkan juga sebagai pengurus OSIS MAN.

"Saat itu kelas 3 SMA, dan Ibu waktu itu meninggal dunia dalam usia 55 Tahun," katanya.

Sebagai kakak yang harus menanggung biaya hidup sang adik, Achmad Fauzi meneruskan usaha toko sembako yang ditinggal sang ibunya.

Bahkan saat itulah Achmad Fauzi mulai menunjukkan semangatnya.

Dan jiwa entrepreneur muncul, menjajal sebagai suplier beras ke sejumlah toko di wilayah Sumenep.

• Download MP3 Lagu Denny Caknan - Kartonyono Medot Janji Lengkap Lirik, Terjemahan dan Cara Download

Beras berbagai merek ia datangkan dari Bojonegoro dan ditawarkan ke sejumlah toko sembako.

Selain merintis usaha sembako, Achmad Fauzi yangvmasih muda juga merintis usaha ternak sapi dengan sistem bagi hasil dengan sejumlah peternak di sejumlah desa di Sumenep.

Lulus dari bangku sekolah MAN, ia harus mencari bentuk kejelasan hidup, antara kuliah dan kerja.

Sebagai kakak, ia harus menanggung biaya hidup dan biaya pendidikan sang adiknya.

Sehingga pada keputusan, ia memilih hijrah ke kota Jakarta untuk mengembangkan usaha toko bangunan yang dimiliki MH Said Abdullah, sang paman.

Di tengah merintis dunia wirausaha, Achmad Fauzi juga membiayai sang adik kuliah di Unija hingga lulus dan kini menjadi PNS Pemkab Sumenep.

Melalui dunia wirausaha itulah, Achmad Fauzi baru menikah pada usia 32 Tahun dengan perempuan cantik asal Banten bernama Nia Kurnia yang saat ini anggota DPRD Sumenep.

Achmad Fauzi memgaku, jika pernah bergelut di dunia jurnalistik yang berpadu entrepreneurship.

Hal itu ia salurkan dengan mendirikan perusahaan PT Karin Disini Jaya.

"Sebuah perusahaan advertising yang bergerak di bidang Iklan Billboard dan Iklan TV, pada tahun 2008," katanya.

Kemudian pada tahun 2011, Achmad Fauzi mendapat kepercayaan dari sang paman, MH Said Abdullah untuk membantu perusahaannya yang bergerak di bidang usaha Gas dan Minyak di Madura.

Pada 2015 yang lalu, mendapat dukungan dari sang paman agar ikut kontestasi Pilbup Sumenep untuk mendampingi incumbent Abuya Busyro Karim dan akhirnya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2016 - 2021.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved