TRIBUN WIKI
Pernah dengar Belangkas, Hewan Berdarah Biru yang Sering Dijadikan Bahan Obat dan Kosmetik
Belangkas atau kepiting tapal kuda (Horshoe Crab) merupakan hewan berdarah biru yang sering dijadikan bahan obat dan kosmetik
Darah belangkas sangat bernilai di dunia medis, hal ini karena darah belangkas mengandung sel khusus amebosit yang bisa mendeteksi adanya bakteri.
Jika terpapar bakteri, amebosit ini akan mengeluarkan semacam lender yang mengisolasi bakteri tersebut agar tidak menyebar.
Baca juga: 7 Jenis Kambing yang Sering Dijadikan Hewan Kurban Idul Adha
Sehingga darah belangkas sering digunakan untuk mengetes keamanan obat-obatan dan peralatan medis apakah terbebas dari kontaminasi bakteri.
Pembuatan vaksi Covid-19 pun tak lepas dari kontribusi darah belangkas untuk mengetes keamanan vaksin sebelum diuji cobakan ke manusia.
Pabrik obat-obatan, makanan,dan alat-alat kesehatan memanfaatkan darah belangkas untuk menguji produk yang mereka hasilkan, bahkan sejak tahun 1970, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mewajibkan segala macam obat dan vaksin yang diberikan melalui suntikan untuk terlebih dahulu di tes menggunakan darah belangkas.
Untuk harga dari darah belangkas sendiri berkisar US$ 15.000 per liter atau setara Rp232 juta.
Tidak heran dengan berbagai manfaat yang ada pada belangkas, spesies ini mulai terancam punah dan dikategorikan sebagai satwa dilindungi.
Baca juga: 4 Kategori Hewan Ternak yang Tidak Sah Jika Dijadikan Kurban, Perhatikan Hal Berikut
Sebelum di tetapkannya belangkas sebagai satwa yang dilindungi, masih marak terjadi perdagangan baik untuk tujuan konsumsi maupun untuk kebutuhan medis.
Hal ini juga terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat awam mengenai jenis belangkas yang dilindungi sehingga sering terjadi pengambilan dari alam.
Belangkas juga kerap dibunuh oleh para peternak kerang karena dianggap sebagai hama yang memangsa kerang.
Untuk itu kegunaannya hanya diperbolehkan bagi kepentingan medis saja, karna tingkat kematian belangkas jika diambil darahnya hanya berkisar 10-15 persen saja, beda halnya dengan kepentingan lain diluar kepentingan medis yang tingkat kematian belangkas bisa mencapai 100 % .(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Profil Karim Adeyemi, Pemain Dortmund yang Jadi Incaran Juventus |
|
|---|
| Profil Bambang Pujo Sumantri, Eks Pelatih Malang United Kini Nakhodai Persiku Kudus |
|
|---|
| Profil Moisés Caicedo, Pemain Muda Chelsea dengan Masa Depan Gemilang |
|
|---|
| SOSOK Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Asops Panglima Akmil 92 Penyandang Beragam Brevet Luar Negeri |
|
|---|
| Biodata dan Harta Kekayaan Hellyana, Wakil Gubernur Bangka Belitung Tersandung Dugaan Ijazah Palsu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/belangkas-hewan-laut.jpg)