Berita Viral

VIRAL Aksi Penyiksaan Anjing dengan Kejam Gegara Tak Mau Buru Babi Hutan, Diseret hingga Dibanting

Aksi penyiksaan terhadap seekor anjing viral di media sosial. Sekelompok orang di Kabupaten Bandung Barat menyiksa anjing dengan kejam. 

HO
Aksi penyiksaan terhadap seekor anjing viral di media sosial. Sekelompok orang di Kabupaten Bandung Barat menyiksa anjing dengan kejam.  

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi penyiksaan terhadap seekor anjing viral di media sosial. Sekelompok orang di Kabupaten Bandung Barat menyiksa anjing dengan kejam. 

Aksi ini menuai reaksi dari aktivis pecinta hewan. 

Peristiwa penyiksaan anjing ini terjadi di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Video penyiksaan itu viral di sosial media.

Dalam video berdurasi 27 detik yang tersebar di Facebook, terlihat sejumlah orang berkumpul di hutan.

Satu di antara mereka lalu membanting dan menyeret seekor anjing.

Leader and Founder Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale, mengatakan, penyiksaan terhadap anjing tersebut terjadi 21 Juli 2024.

Pelakunya adalah pemburu babi hutan asal Soreang.

"Penyiksaan terhadap anjing itu seperti talinya ditarik paksa, dibanting, diseret, lalu dibuang dan dibiarkan begitu saja. Itu dilakukan secara sadar, bahkan direkam lalu di-posting di media sosial," ujar Christian saat ditemui di Cimahi, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Sosok Bripka Iwan Maki-Maki dan Cekik Pengendara Saat Gelar Razia, Korban Heran Merasa Tak Ada Salah

Baca juga: Wakil Bupati Pakpak Bharat H Mutsyuhito Solin Terima Kunjungan Kepala Balai Bahasa Sumut

Berdasarkan video yang beredar, kata dia, ada satu anjing yang disiksa.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ada 30 anjing dan 30 pemburu babi hutan yang saat itu berada di lokasi kejadian.

"Setelah kejadian saya mendapat laporan dari followers saya yang mengabarkan bahwa ada kekerasan terhadap anjing yang dilakukan oleh sekelompok pemburu babi," kata Christian.

Ia mengatakan, aksi penyiksaan diduga dilakukan terduga pelaku karena anjing tidak patuh meski sudah dilatih.

"Jadi anjing yang jadi korban itu dilatih dan diajarkan supaya galak agar bisa menyerang babi, tapi anjingnya tidak patuh sedangkan anjing pemburu lain patuh dan berani menyerang babi," ucapnya.

Christian mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan bukti dengan cara mencari dari Facebook terduga pelaku hingga akhirnya alamatnya bisa diketahui yakni di Soreang, Kabupaten Bandung.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved