Akhirnya Kades Supono Viral Ancam Orangtua Murid yang Lapor Pungli Didatangi Polisi, Tersangka?

TRIBUN-MEDAN.com - Kepala Desa Supono yang ancam orangtua murid gegara lapor pungli di sekolah ditangkap. Supono merupakan kepala desa Kepala Desa Desa Menganti, Kebumen, Jawa Tengah yang juga sekaligus anggota Pemuda Pancasila. 

Dia membentak-bentak orangtua murid gegara melaporkan pungli di sekolah negeri. Orangtua murid itu melaporkan pungli di sekolah anaknya. 

Orangtua murid itu merasa keberatan dengan iuran yang diberlakukan. Apalagi, tidak ada musyawarah yang dilakukan antara orangtua murid dengan sekolah. 

Lalu mendadak Supono dengan seragam Pemuda Pancasila mengancam orangtua murid itu dan mengusirnya. 

Supono mengaku membekingi sekolah tersebut. Supono turut disebut menerima jatah setoran dari sekolah itu. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah mengungkapkan, kejadian tersebut saat ini sedang ditangani Polres Kebumen.

Pihaknya bergerak cepat akan melakukan pemanggilan kepada siapa saja yang terlibat dalam video viral tersebut untuk dimintai keterangan.

"Polres Kebumen akan melakukan pemanggilan kepada para pihak yang terlibat pada video tersebut."

"Kami akan memintai keterangan satu per satu," ungkap Arwansyah, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Arti Lirik Lagu Batak Boan Ma Nasa Lomom Dipopulerkan oleh Marsada Star

Baca juga: JADWAL Semifinal ASEAN Cup U19 2024, Timnas Indonesia Terhindar Jumpa Australia, Tunggu 2 Rival

Sejak awal video tersebut diunggah dan menjadi perhatian publik, Polres Kebumen telah bergerak mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan.

Keduabelah pihak akan dipanggil untuk dilakukkan pemeriksaan lebih lanjut.

"Termasuk akan melakukan pemanggilan terhadap pihak yang melakukan intimidasi ataupun pemaksaan, seperti yang terlihat pada video," ujar dia.

Kronologi Kejadian

Supono ngamuk terhadap pria yang merupakan orangtua murid yang melaporkan sekolah negeri di daerah tersebut. 

Supono dengan memakai seragam Pemuda Pancasila dengan arogan mengancam orangtua murid agar mencabut laporan pungli itu di Polisi.