Berita Viral
Luhut Bangga Perkembangan Food Estate di Humbahas dan Pakpak Bharat: Yang Penting Fokus dan Tekuni
Perkembangan food estate yang ada di Sumatera Utara, di antaranya di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut).
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bangga dan takjub dengan perkembangan food estate yang ada di Sumatera Utara, di antaranya di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut).
Luhut bercerita, dirinya sangat senang dengan hasil positif dari perkembangan food estate di kampung halamannya Sumatera Utara tersebut.
Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi sendiri yang akan melakukan panen di sana.
"Sekarang saya senang sekali karena Presiden nanti akan panen di food estate. Lebih 3 tahun kita kerjakan, itu nanti ada kentang, bawang putih, juga cabai. Ini nanti produk yang akan keluar dari sana," kata Luhut.
Keberadaan food estate itu juga merupakan bagian dari Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH) yang rencananya bakal menggunakan bibit hasil rekayasa genetik (genomic).
"Saya cukup takjub ketika digambarkan apa yang akan mereka lakukan ke depannya untuk merekayasa bibit menggunakan teknologi genomic atau rekayasa genetika," kata Luhut dalam keterangannya dikutip Senin (22/7/2024).
Keterangan Luhut itu juga turut diunggahnya dalam video pada akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Minggu.
Rekayasa genetik pada bibit tanaman komoditas itu kata Luhut, dilakukan Beijing Genomic Institute asal China bekerja sama dengan institusi dalam negeri seperti Institut Pertanin Bogor (IPB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca juga: Asia Cocoa Director Mars Incorporated dan Tim Kemenko Marves Tinjau Tanaman Kakao di Pakpak Bharat
Baca juga: Bantuan Benih Kopi dari Pemprov Sumut Disalurkan di Pakpak Bharat
Bibit tanaman yang dihasilkan dari rekayasa genetik ini bisa mempercepat masa panen dan meningkatkan produksi..Kualitas yang dihasilkan pun bisa seragam.
"Kemarin saya ditunjukkan ada kentang yang mereka pengin bibitnya dibikin uniform (seragam), kemudian yield-nya lebih bagus. Begitu pula cabai, bawang, nanti akan dibuat cabe, bawang tiap 2 minggu ada yang dipanen.
Dengan demikian petani akan menikmati nilai tambah yang lebih bagus," beber Luhut.
"Kemudian bibitnya karena dapat bibit ungggul itu akan membuat lebih baik lagi. Sehingga kerja sama dengan beberapa universitas yang kita rancang dengan Kemendikbud (dengan beberapa universitas) akan ada kita genome dari daerah-daerah juga. Mulai hasilnya akan kita lihat bulan Mei tahun depan," kata dia lagi.
Luhut bilang, sebenarnya sektor pertanian Indonesia bisa jauh lebih maju asalkan dikelola dengan benar dan serius, salah satunya menggunakan bibit genomic ini.
"Asal kita fokus saja dan kita tekuni. Jadi jangan merasa pertanian itu kelas dua, tidak, pertanian itu menurut saya luar biasa dan harus kita tekuni," ungkap Luhut.
Baca juga: TINDAKLANJUTI Rencana Budidaya Tanaman Durian, Stafsus Menko Marves Kunjungi Pakpak Bharat
Baca juga: Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor Bagikan Paket Bantuan Sembako dari Presiden Jokowi
Baca juga: Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Budi Daya Pertanian Food Estate Sumatera Utara
Baca juga: Tim Kementerian PPN/Bappenas Tinjau Perkembangan Food Estate Pakpak Bharat
(*/Tribun-medan.com)
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Luhut-Binsar-Pandjaitan-Luhut-Binsar-Pandjaitan-Simpan.jpg)