Siantar Terkini

INFO LALU LINTAS di Siantar Perubahan Arus Jalan Penting, Dinas Perhubungan Rekayasa Lalu Lintas

inas Perhubungan Kota Pematangsiantar mulai menginstruksikan perubahan jalan penting di pusat Kota Pematangsiantar.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN / ALIJA
Dishub Sosialisasikan Perubahan Jalan di Pusat Kota Siantar 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIANTAR - Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar mulai menginstruksikan perubahan arus jalan penting di pusat Kota Pematangsiantar.

Sosialisasi dengan penyebaran kuisioner dan brosur mulai dilakukan pekan ini.

Para pegawai Dinas Perhubungan pun terpantau melakukan sosialisasi mulai Kamis-Jumat (19/7/2024).

Tak sedikit pengendara diberikan pengenalan terkait arus lalu lintas yang nantinya akan diterapkan.

Seorang pengendara mobil mengatakan, pihaknya berharap masyarakat bisa memahami apa yang direncanakan pemerintah.

Ia yakin, penerapan ini adalah kepentingan bersama.

“Kami juga sebagai pengendara terkait langkah untuk mengurai kemacetan saya harap masyarakat mengerti apa rencana dari pemerintah,” kata B Simanjuntak.

Pengendara ojek online merasa bahwa penerapan arus ini tak menjadi masalah bagi pengendara, termasuk mitra ojek online.

“Bagi kami ya, nggak masalah,” kata pengendara ojek online.

Sementara itu, Kabid Hubdar pada Dinas Perhubungan Pematangsiantar Agresa Affandi mengatakan bahwa pemerintah akan merekayasa lalu lintas untuk tiga jalan di pusat Kota Pematangsiantar.

Langkah ini dilakukan Dishub untuk menekan kepadatan di inti kota sehingga mengubah arus lalu lintas di Jalan Cipto, Jalan Sabang Merauke dan Jalan Wahidin.

“Jalan Cipto akan berubah arah yaitu satu arah di mana nanti masuk dari Jalan Vihara menuju Jalan Diponegoro. Selanjutnya Jalan Wahidin khusus di Bagian Jalan Sutomo menjadi satu arah di mana masuk dari Jalan Sutomo dan terus ke arah Jalan Sabang Merauke yang keluar menuju Jalan Vihara,” kata Agresa kepada para pengendara.

“Nah, satu lagi yaitu di ujung jalan Cipto atau Pertigaan Jalan Diponegoro, pengendara dilarang berbelok ke kanan menuju Jalan Sutomo,” sambungnya.

Adapun urgensi dari rekayasa permanen ketiga ruas jalan ini, terang Julham, bahwa saat ini Jalan Sutomo sudah terlalu penuh sesak.

Situasi tersebut berlangsung setiap hari dan pada jam-jam prime time sangat mengganggu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved