Sumut Terkini
PDAM Tirta Deli Akui Belum Punya Jaringan di Kawasan Sport Center, Kegiatan PON Air dari Sumur Bor
Meski berada di wilayahnya sendiri namun kebutuhan air tidak dapat dilakukan lantaran tidak adanya jaringan yang terpasang di kawasan tersebut.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - PDAM Tirta Deli Serdang tidak dapat memasok ketersedian air bersih pada area kawasan Sport Center di Kecamatan Batang Kuis tempat dilaksanakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21.
Meski berada di wilayahnya sendiri namun kebutuhan air tidak dapat dilakukan lantaran tidak adanya jaringan yang terpasang di kawasan tersebut.
Karena hal itu kebutuhan air di kawasan ini dibuat menggunakan sumur bor.
Direktur PDAM Tirta Deli, M Topan Sahroni mengatakan meski jaringan sekarang belum tersedia namun ada rencana mereka agar bagaimana kedepan setelah PON terlaksana kebutuhan air merekalah yang akan mensuplainya.
Hal ini lantaran kawasan sport center juga dianggap kawasan yang potensial.
Pada saat ini jumlah pelanggan yang ada di kawasan Batang Kuis baru ada sekitar 900 pelanggan.
"Rencana kami memang mau suplay ke situ (Sport Center) cuma ini lagi dicari investor untuk bangun spam di daerah itu. Di Batang Kuis baru 2 desa pelanggan kita dan di kawasan itu jaringan kita belum ada.
2 sampai 3 tahun lagi mungkin bisa kita melayani karena kita harus bangun spamnya dulu," ujar M Topan Sahroni Kamis, (18/7/2024).
Topan menambahkan untuk bisa menyuplai air ke kawasan sport center harus ada dilakukan peningkatan spam. Penambahan kapasitas harus bisa lebih besar sari yang kapasitas 20 liter perdetik jadi 50 liter perdetik.
Diakui kalau untuk pembuatan jaringan atau pipa juga bakal memakan biaya yang lumayan besar di kawasan sport center ini
"Kalau untuk pipa prosesnya lama juga karena kita harus ngusulkan melalui APBD atau APBN. Pipa kita belum ada karena yang untuk ke Bandara Kualanamu dari Pantai Labu, jadi dari belakang. Kalau sudah ada pengolahan baru nanti baru Tirta Deli yang melayani sport center ini keseluruhannya," kata Topan.
Topan menyampaikan kalau pihak kontraktor sport center sempat menyurati pihaknya terkait ketersediaan air.
Hal ini sebagai bagian dari proses perizinan yang dipintakan oleh aplikasi OSS. Dari situlah mereka tahu kalau kebutuhan air di sport center pada saat pelaksanaan PON berlangsung menggunakan sumur bor.
"Karena wilayah Deli Serdang kita disurati karena ada persyaratan di OSS bagaimana ketersediaan air di PDAM. Kita informasikan Tirta Deli belum menyanggupi dalam waktu dekat karena terbatasnya perpipaan dan sumber air bakunya atau instalasi pengolahan airnya sehingga mereka pakai sumur bor. Kita akui besar potensi di situ karena daerah kota juga ini,"ucap Topan.
Disampaikan jika ada di bangun Instalasi Pengolahan Air dengan kapasitas 50 liter atau 100 liter perdetik maka masyarakat di sekitar juga bisa untuk dilayani.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-di-Kantor-PDAM-Tirta-Deli-di-Jln-Tirta-Deli-Lubuk-Pakam.jpg)