Sumut Terkini

5 Hektare Lahan di Lereng Gunung Sinabung Terbakar, PVMBG Rekam Aktivitas Getaran

Dari foto dan video yang beredar, lahan yang terbakar ini terletak di bagian lereng yang masih cukup jauh dari kawasan puncak Gunung Sinabung.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/NASRUL
Pengamat Gunung Sinabung Armen Putra menunjukkan foto dan rekaman getaran yang ditimbulkan akibat kebakaran di lereng Sinabung yang terjadi malam tadi, di Pos PGA Sinabung, di Jalan Kiras Bangun, Kecamatan Simpang Empat, Rabu (17/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Lahan di lereng Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo mengalami kebakaran pada Selasa (16/7/2024) malam tadi.

Dari foto dan video yang beredar, lahan yang terbakar ini terletak di bagian lereng yang masih cukup jauh dari kawasan puncak Gunung Sinabung.

Saat dikonfirmasi, Petugas Pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan adanya peristiwa kebakaran di lereng gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini.

Dirinya menjelaskan, kebakaran malam tadi terpantau terjadi di lahan yang berada di sisi sebelah timur dan tenggara Gunung Sinabung.

"Benar malam tadi terjadi kebakaran lahan di lereng Gunung Sinabung yang jaraknya sekitar dua kilometer dari puncak.

Untuk api sendiri kita amati secara langsung dan dari rekaman CCTV, mulai dari pukul 18.30 WIB hingga sekira pukul 23.00 WIB," ujar Armen, saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, di Jalan Kiras Bangun, Kecamatan Simpang Empat, Rabu (17/7/2024).

Akibat kebakaran malam tadi, Armen mengaku jika pihaknya sempat merekam adanya getaran dari alat seismik yang terpasang di sekitar lokasi.

Dirinya menjelaskan, getaran yang terekam memang tidak terlalu besar namun memiliki durasi yang cukup lama. 

Ketika ditanya perihal berapa luas lahan yang terdampak akibat kebakaran malam tadi, dirinya menjelaskan dari pantauan baik saat kebakaran maupun pasca kebakaran, diprediksi luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih lima hektar.

"Kalau kita lihat, lebih dari lima kilometer," ucapnya.

Ditanya perihal dugaan penyebab kebakaran ini, Armen menjelaskan pihaknya sampai saat ini belum dapat memastikan hal tersebut.

Dirinya mengaku, tadi pihaknya juga menerima kedatangan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, dan Manggala Agni yang berkompeten dalam penanganan kebakaran lahan tersebut.

"Kalau penyebabnya kita belum dapat pastikan, nanti akan kita koordinasikan dengan tim yang turun ke lapangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, sampai saat ini Armen menjelaskan jika berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama ini aktivitas Gunung Sinabung masih terus fluktuatif.

Dimana, status Gunung Sinabung masih dalam status waspada atau level dua dengan rekomendasi zona merah di lingkar dua kilometer sementara untuk sektoral timur dan tenggara 3,5 KM.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved