Berita Viral

Amerika Minta Indonesia Pulihkan Terumbu Karang, Imbalannya Hapus Utang Senilai 35 Juta Dollar AS

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat baru saja menandatangani perjanjian konversi utang senilai 35 juta dollar AS atau setara Rp 568,9 miliar.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Menkeu RI dan Menkeu AS. 

“Dua wilayah ini merupakan pusat dari keanekaragaman hayati,” kata Alexandre Portnoi, penasihat hukum dari Conservation International yang membantu pencapaian kesepakatan ini, dilansir dari VoA.

Indonesia memperoleh keuntungan dari penghapusan utang sebelumnya dengan AS pada 2009, 2011 dan 2014, yang secara kolektif dari waktu ke waktu berjumlah hampir $70 juta.

Penghapusan utang kali ini merupakan yang pertama, yang berfokus pada terumbu karang, dibanding pada hutan hujan Indonesia yang dilakukan sebelumnya, yang terancam oleh perluasan perkebunan sawit.

Pelestarian terumbu karang lebih sulit dilakukan dalam skala nasional karena utamanya terancam oleh pemanasan planet akibat emisi gas rumah kaca global sebagai dampak dari pembakaran bahan bakar fosil, sesuatu yang tidak dapat ditangani sendirian oleh Indonesia.

Kesepakatan ini, yang ditandatangani pekan lalu dan diumumkan pada Senin, masih diharapkan akan menciptakan perubahan.

Pemerintah Indonesia akan berkomitmen untuk pemulihan terumbu karang sementara LSM lokal akan menggunakan dana konservasi untuk mendukung proyek-proyek yang secara langsung bermanfaat bagi ekosistem terumbu karang, begitu juga mata pencaharian berkelanjutan bagi mereka yang bergantung pada terumbu karang.

“Ini cukup sederhana,” kata Portnoi, dan menjelaskan bahwa utang yang dihapuskan untuk kepentingan alam ini didesain secara khusus untuk “memutus siklus” utang yang berkontribusi terhadap degradasi lingkungan.

Terumbu karang Pulau Mursala.
Terumbu karang di Pulau Mursala. (Dok.Tribun Medan)

Menurut catatan Greenpeace, luas terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 kilometer persegi, yang merupakan 18 persen dari total luas terumbu karang dunia dan 65 persen dari total luas kawasan yang disebut Coral Triangle, sebuah kawasan karang berbentuk segitiga di perairan tropis di sekitar Filipina, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.

Tahun lalu, pada 22 Juni 2023, Christopher Lee, senator Hawaii AS didampingi LSM bersama tim Kementerian Kelautan dan Perikanan mengunjungi sejumlah pulau di Indonesia khususnya di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk melihat terumbu karang.

Bagi Senator Hawaii, Christopher Lee, Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara punya banyak kesamaan dengan negara bagian ke-50 Amerika Serikat.

Kedua kepulauan yang terpisah jarak ribuan kilometer sama-sama punya alam yang indah dan sumber daya laut melimpah.

Tak cuma itu, keduanya juga punya masyarakat adat yang rentan terdampak perubahan iklim yang merusak sumber daya laut yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Oleh karena itu, kata Lee, penting untuk perhatian dunia dan memulai transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, seperti panel surya, di pulau-pulau kecil untuk memitigasi pemanasan global.

“Pulau ini (Wakatobi) lebih siap dan posisinya lebih baik dari banyak pulau-pulau lain yang saya pernah lihat untuk memanfaatkan tenaga surya. Tidak hanya bagi rumah-rumah, tetapi juga bisnis-bisnis besar. Jadi bisa mengurangi tagihan listrik dan memastikan jaringan listrik yang lebih bersih dan andal,” kata Senator Lee.

"Energi terbarukan di laut dan cara penangkapan ikan di laut akan berdampak pada masa depan terumbu karang."

(*/Tribun-medan.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved