Breaking News

Berita Nasional

Mata Dilakban dan Dipukul, Curhat Pegi Selama Jadi Tersangka, Diteriaki Pembunuh Vina Cirebon

Pegi bercerita suara itu berasal dari petugas yang sedang 'gladi resik' mempersiapkan pernyataan untuk konferensi pers.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Curhat Pegi Setiawan Disiksa Selama di Penjara, Kepala Ditutup Plastik Sampai Tak Bisa Bernafas 

TRIBUN-MEDAN.com - Begini curhat Pegi Setiawan Saat masih di tahanan Polda Jawa Barat (Jabar) sempat diteror suara-suara selama semalaman.

Sepanjang malam jelang konferensi pers penetapan dirinya sebagai tersangka, suara-suara keras yang meneror sebagai pembunuh sadis itu terdengar.

Namun Pegi tak gentar dan malah memberontak bahwa dirinya tak bersalah saat konferensi pers berlangsung.

Pegi bercerita suara itu berasal dari petugas yang sedang 'gladi resik' mempersiapkan pernyataan untuk konferensi pers.

Suara itu sengaja diputar keras hingga terdengar sampai ruang tahanan, tempat Pegi mendekam.

Menurut Pegi, suara itu sangat menyudutkan diri Pegi yang dituduh sebagai seorang pembunuh.

"Sehari sebelum konferensi pers, sengaja tuh disetel dari mulai malem sampai subuh. Disetel suara ingin menjatuhkan mental saya. Suara dari speaker digedein misalnya "Pegi sebagai pembunuh"," ujar Pegi seperti dikutip dari Diskursus Net yang tayang pada Jumat (12/7/2024).

Ketika suara itu terdengar keras, para tahanan menyoraki diri Pegi.

Pegi Setiawan alias Perong Saat berbicara di rilis Polda Jabar kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Minggu (26/5/2024)
Pegi Setiawan alias Perong Saat berbicara di rilis Polda Jabar kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Minggu (26/5/2024) (Youtube Kompas TV)

"Tahanan tuh pada heboh pada mem-bully saya pada meneriaki saya, saya tuh ya tetep enggak apa-apa lebih santai lagi. Berdoa, abis salat subuh sengaja buat enggak tidur sampai dengan jam 09.00 pagi buat konferensi pers," ujarnya.

Pegi mengaku membaca surat-surat pendek Al-Quran jelang Konferensi Pers penetapan dirinya sebagai tersangka.

Namun, ketika dirinya dipajang di konferensi pers itu, Pegi berontak. Hatinya tiba-tiba bergejolak untuk membantah perkataan polisi.

Ia merasa tak melakukan apa yang dituduhkan oleh pihak Polda Jabar, terlebih ketika foto keluarganya ditunjukkan kepada publik sebagai barang bukti.

Pegi secara spontan tiba-tiba berontak mengatakan bahwa dirinya tak bersalah.

"Itu tidak direncanakan, keluar dari hati nurani saya. Ibaratnya mereka tuh tega banget mau menuduh saya sebagai pelaku utama pembunuh, penyuruh pemerkosa, terus yang merencanakan padahal kenyataan itu saya tidak pernah melakukan itu."

"Yang lebih unik saya dituduhkan sebagai geng motor padahal saya sama sekali tidak pernah ikut geng motor," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved