Berita Viral

PESAN Terakhir Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo, Syarif Usman: Tolong Jemput Mayat Saya

Diceritakan Rizal, anak kandung Syarif, ayahnya sempat berpesan kepada keluarga sebelum pergi ke tambang.

TribunGorontalo
PESAN Terakhir Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo, Syarif Usman: Tolong Jemput Mayat Saya 

Lokasi kejadian berada di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Berjarak sekira 50 kilometer dari ibu kota Provinsi Gorontalo.

Kepala Desa Tulabolo, Kambang Maku, mengatakan, longsor diawali banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur desa tersebut.

Hingga Kamis 11 Juli 2024, jumlah korban meninggal tercatat 23 orang. Sebanyak 93 orang selamat dan 29 orang dalam pencarian.

Baca juga: Bakal Calon Wali Kota Bandung Akbar Fatoni Pede Maju Pilkada Usai Dapat Dukungan Organisasi Wanita

Sebagian korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri.

Evakuasi korban melibatkan tim dari Basarnas bersama puluhan polisi dan prajurit TNI serta relawan.

Proses evakuasi terkendala karena sulitnya akses kendaraan bermotor mencapai lokasi longsor.

Tak Percaya Kabar Ayah Kandung Jadi Korban Longsor

Sebelumnya, Rizal, warga Bitung, Sulawesi Utara, nekat mendatangi langsung lokasi titik longsor tambang emas Suwawa.

Rizal rupanya sudah empat hari berada di posko pencarian, kawasan tambang emas ilegal, Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Sejak kejadian longsor pada Minggu (7/7/2024) dini hari, Rizal mendengar ayah kandungnya termasuk salah satu korban.

Mendengar hal itu, Rizal tak lantas percaya.

"Pertama masih simpang siur infonya, belum pasti. Belum percaya kena di keluarga saya," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: APES PNS Ditipu Rp1,3 M, Berawal dari Grup WA Nge-like Produk di Ecommerce, Dijanjikan Upah Besar

Untuk memastikan kebenaran berita, Rizal mendatangi langsung lokasi tambang emas ilegal, tepat di titik Bor 3 Desa Tulabolo Timur.

"Ternyata memang benar, salah satu korban papa saya," ucapnya.

Namun dalam benak Rizak, ia masih percaya orang tuanya itu masih hidup.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved