Ilmu Parenting, Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Bisa Tumbuh Menjadi Sosok yang Mandiri

Contoh yang paling sering ditemui adalah ketika orang tua menggantikan anak mengerjakan tugas sekolahnya di rumah.

Contoh memanjakan anak seperti, terbiasa memberikan segala sesuatu tanpa effort atau usaha yang ditunjukkan oleh anak.

Anda bisa mengajarkan kepada anak anda untuk berusaha terlebih dahulu agar bisa mendapatkan suatu hal.

Ketika anak ingin meminta mainan baru, anda bisa mengajarkan kepada anak untuk menabung terlebih dahulu ataupun dengan rajin belajar atau beribadah.

4. Meremehkan kemampuan anak dalam berpikir

Orangtua terbiasa menganggap anaknya seperti anak kecil terus menerus.

Padahal seiring bertambahnya usia mereka sudah memiliki pemikiran sendiri dan pendapat sendiri.

Jika setiap pemikiran mereka tidak di dengar dan dianggap salah, anak akan merasa tidak percaya diri saat akan mengambil keputusan sendiri ataupun ketika ingin melakukan suatu hal dan ketergantungan terhadap pendapat orang tuanya.

5. Mematikan emosi anak

Ketika anak mengekspresikan emosi yang dirasakannya, orang tua terbiasa mematikan emosi tersebut dengan melarang anak mengeluarkannya.

Seperti ketika anak menangis, orangtua sering menyuruh anak untuk tidak boleh menangis dan berhenti menangis.

Hal tersebut akan membuat anak tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi emosi negatif yang dirasakan dia nantinya.

Anda bisa mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengatasi emosi negatif yang dirasakannya seperti dengan cara menarik napas berulang kali ketika merasa marah.

Dengan mengajarkan cara mengelola emosi kepada anak, nantinya mereka akan mampu mengatasi secara mandiri emosi negatif yang mereka rasakan.

6. Memberikan contoh buruk tanpa disadari

Anak terbiasa mencontoh apa yang dia liat dari orang tuanya.

Tanpa sadar terkadang orangtua malah menunjukkan contoh buruk terhadap anak dan ditiru oleh anak.

Ketika akan menerapkan aturan dan kebiasaan kepada anak, hendaknya orang tua terlebih dahulu memvisualisasikan aturan tersebut dengan cara mengerjakannya di depan anak secara konsisten, agar anak dapat meniru hal tersebut dan menerapkannya di kesehariannya.(mag2/tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif Syakira Nazla Nasution

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan