TRIBUN WIKI

Tedak Siten, Tradisi Masyarakat Jawa saat Anak Mulai Menapaki Tanah atau Bumi

Tedhak Siten atau Tedak Siten merupakan tradisi masyarakat Jawa dimana anak mulai menginjak tanah atau bumi. Ada makna tersendiri di balik tradisi ini

|
Editor: Array A Argus
warta.jogjakota.go.id
Ilustrasi Tedak Siten 

Dalam kegiatan ini didampingi oleh orang tua si anak, hal ini menggambarkan dukungan keluarga untuk anak dalam menjalani hari-harinya ke depan.

Ritual ini mempunyai harapan agar kelak si bayi tidak mudah menyerah dalam meraih cita-citanya.

4. Kurungan

Dalam prosesi ini anak dimasukkan sangkar atau kurungan ayam.

Di dalam kurungan, terdapat berbagai benda seperti perhiasan, buku tulis, beras, mainan, dan lain sebagainya.

Kurungan ayam ini menggambarkan kehidupan nyata yang akan dimasuki oleh anak kelak jika dewasa.

Benda yang ada di dalam kurungan nantinya akan diambil oleh anak menggambarkan profesi yang ingin dijalani kelak jika sudah dewasa.

5. Memandikan Anak

Air yang digunakan merupakan air yang diambil oleh kedua orang tua dari si anak yang diambil pada waktu tertentu yakni pada malam hari sekitar pukul 10-12 malam yang kemudian didiamkan atau diembunkan sampai keesokan harinya terkena sinar matahari.

Dalam proses ini, anak dimandikan oleh orang tuanya dengan air yang diberi bunga.

Maknanya adalah agar kelak si bayi dapat mengharumkan keluarga dan dirinya.

Maksudnya, supaya ia bisa jadi anak yang membanggakan. Setelah dimandikan, kemudian anak diberi pakaian.

6. Memberikan udhik-udhik

Udhik-udhik, yaitu uang logam yang dicampur dengan bermacam-macam bunga.

Dalam prosesi ini udhik-udhik disebar dan dibagikan kepada anak-anak dan orang dewasa yang hadir dalam acara tersebut.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved