News Video

PULUHAN MAHASISWA GERUDUK POLDA SUMUT, Minta Kematian Wartawan di Karo dan Keluarganya Diusut Tuntas

Puluhan mahasiswa tergabung dalam aliansi mahasiswa pemuda Sumatera Utara menggeruduk Polda Sumut

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Puluhan mahasiswa tergabung dalam aliansi mahasiswa pemuda Sumatera Utara menggeruduk Polda Sumut, Kamis (4/7/2024) siang.

Mereka datang membawa alat praga berunjukrasa berisikan tuntutan tentang kematian Rico Sempurna Pasaribu serta tiga anggota keluarganya.

Dalam spanduk tertulis mereka meminta supaya pengusutan tewasnya Rico beserta, Efrida Ginting (48) istri dari Sempurna, kemudian Sudiinveseti Pasaribu (12) dan Lowi Situngkir (3) cucu dari Sempurna diusut tuntas.

"Usut tuntas dalang pelaku kasus kematian Rico Sempurna Pasaribu beserta anak dan istrinya,"tulis spanduk, Kamis (4/7/2024).

Yoel Kevin Sihombing, kordinator aksi mengatakan, kematian Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya diduga berkaitan dengan pekerjaannya sebagai wartawan.

Apalagi sebelum terbakar hidup-hidup ia menyoroti praktek perjudian yang diduga dilakukan aparat.

"Kita ketahui bareng-bareng bahwa insiden ini menimbulkan spekulasi adanya oknum bermain di dalamnya,"katanya, Kamis (4/7/2024).

Para mahasiswa berharap Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi turun langsung mengusut kasus ini.

Bahkan mereka meminta Polisi membentuk tim khusus supaya penyebab kematian tragis Rico Sempurna Pasaribu beserta keluarganya terang benderang.

Mereka menduga Rico bukan korban kebakaran, melainkan dibakar.

"Jadi harapannya kalau ada tim khusus proses penyelidikan dapat ditangani dengan netral berkeadilan."

Diketahui, kebakaran yang terjadi di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis (27/6/2024) dinihari menyebabkan empat orang yang berada di dalam rumah tewas.

Keempatnya adalah Sempurna Pasaribu, seorang wartawan, Efrida Ginting (48) istri dari Sempurna, kemudian Sudiinveseti Pasaribu (12) dan Lowi Situngkir (3) cucu dari Sempurna.

Kebakaran yang menewaskan empat orang ini dikait-kaitkan dengan pemberitaan yang dilakukan Rico Sempurna Pasaribu dan statusnya di Facebook.

Ia menuliskan adanya oknum TNI yang membuka lapak judi untuk keperluan Batalyon 125 Si'Misa.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved