Kesehatan

11 Hal yang Perlu Diperhatikan Wanita Ketika Mengalami Keputihan

Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina dan leher rahim yang bukan berupa darah. Namun, jika hal ini sering terjadi patut diwaspadai

|
Editor: Array A Argus
lavidalucida.com
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina dan leher rahim yang bukan berupa darah.

Ini adalah proses alami yang membantu menjaga vagina tetap bersih, lembab, dan terlindung dari infeksi.

Keputihan normal dapat terjadi pada wanita dewasa, remaja perempuan, dan wanita yang sedang menstruasi.

Keputihan normal biasanya berwarna putih atau bening, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa gatal.

Baca juga: Efek Samping Vape Bagi Kesehatan, Pengajar FK UI Ungkap Bahayanya

Keputihan yang sedikit kecokelatan atau sedikit bercampur darah juga tergolong normal, terutama saat menstruasi atau tepat setelahnya.

Hanya saja, ketika keputihan terjadi dengan intensitas sering, maka hal itu tidak boleh dianggap sepele. 

Infeksi jamur, bakteri, atau parasit juga menjadi dalang di balik keputihan yang tidak normal ini, dan sering sekali disertai dengan bau, perubahan warna, bahkan rasa yang tidak nyaman.

Penggunaan produk kewanitaan yang tidak tepat juga sangat berpengaruh, seperti sabun iritatif atau pantyliner, sebagian besar dapat memicu keputihan.

Baca juga: Manfaat Ikan Gabus Bagi Kesehatan, dan Kandungan yang Ada Pada Daging Serta Tulangnya

Bahkan, penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan klamidia pun dapat menampakkan diri melalui keputihan yang tidak biasa.

Bagi Anda yang mengalami keputihan ini, berikut hal yang perlu kamu perhatikan. 

1. Jaga area genital tetap kering dan bersih.

2. Hindari menggunakan produk pembersih alat kelamin wanita yang menyebabkan perusahan keasaman dan keseimbangan bakteri vagina. Tanyakan pada dokter produk yang tepat.

3. Hindari menggunakan semprotan higienis, wewangian, atau bedak di area genital.

Baca juga: Manfaat Berhubungan Intim bagi Wanita jelang Menopause, Ini Penjelasan Seksolog Zoya Amirin

4. Konsumsi yoghurt atau suplemen yang mengandung Lactobacillus.

5. Kenakan celana berbahan katun dan hindari celana dalam yang terlalu ketat.

6. Setelah berkemih, bersihkan vagina dari depan ke belakang, agar bakteri tidak masuk ke dalam vagina.

7. Kompres dingin untuk meredakan gatal dan pembengkakan.

8. Berendam dengan air hangat untuk membantu meringankan gejala. Kemudian, keringkan sampai bersih sesudahnya.

9. Disarankan jangan menggunakan panty liner. Jika tetap ingin menggunakan panty liner, pilih yang tidak mengandung pengharum dan tidak digunakan selama lebih dari 4–6 jam.

Baca juga: Manfaat Torpedo Kambing, Benarkah Mampu Meningkatkan Libido, Simak Penjelasan Dokter

10. Hindari hubungan seksual terlebih dahulu.

11. Bila keputihan abnormal berlangsung lebih dari seminggu, apalagi disertai dengan luka, gatal, pembengkakan, segeralah temui dokter.                    

Dengan memahami penyebab dan solusinya, serta menerapkan gaya hidup sehat, kamu bisa dapat menjaga kesehatan vagina dan terhindar dari rasa tidak nyaman yang diakibatkannya.

Ingatlah, kunci utama dari semuanya adalah menjaga kebersihan dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang tidak normal.(mag3/tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif Grace Angel Sirait

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved