Berita Viral
PILU Nasib Pensiunan Polisi Ketipu Koperasi, Tabungan Rp377 Juta Lenyap, Butuh Biaya Berobat
Dihitung-hitung, simpanannya sudah ada sekitar Rp377 juta. Kalau dana tersebut dicairkan, rencananya akan dipakai untuk modal usaha buka toko sembako.
TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib pensiunan polisi ketipu koperasi.
Tabungan Rp377 juta lenyap.
Padahal saat ini, korban membutuhkan uang untuk biaya berobat.
Baca juga: NASIB Eks Bupati Langkat Terbit Rencana, Uang Rp 22 Miliar Kini Disita KPK, Berikut Daftar Kasusnya
Semenjak purna tugas, sudah tak mengalir uang gaji di rekening MS.
Purnawirawan polisi yang terakhir dinas di Polrestabes Surabaya itu, sekarang sehari-hari hanya mengandalkan dana pensiunan.
Baginya, tiap bulan menunggu dana pensiunan masuk jadi tidak bisa merdeka. Terbersitlah pikiran untuk mencairkan tabungan yang disimpan di koperasi.
Dihitung-hitung, simpanannya sudah ada sekitar Rp377 juta. Kalau dana tersebut dicairkan, rencananya akan digunakan untuk modal usaha buka toko sembako. Sisanya, akan digunakan umroh.
Baca juga: 8 Besar Euro 2024: 2 Pemain Muda Spanyol Dapat Perlakuan Khusus Lawan Jerman
Keluarganya diajak rundingan akan ide tersebut, sepakat. Semua keluarganya setuju kalau tabungan dipanen. Namun, masalah muncul.
Koperasi di Jalan Kampung Malang Tengah, Margorejo, tempat yang dijadikan menabung, ternyata sudah tutup. Orang-orang yang dikenal sebagai tidak ada yang bisa dihubungi.
Kondisi tersebut diungkapkan I Kadek Agus Mulyawan, pengacara MS. Legalitas dan aktivitas koperasi telah diselidiki hingga ke Dinas Koperasi Surabaya. Ternyata sejak 2015 sudah tidak pernah memberikan laporan audit tahunan pada pemerintah.
"Kami menemukan data koperasi itu memiliki 32 orang penyandang dana. Total uang yang terkumpul ada sekitar Rp9 miliar, tapi koperasi tersebut sudah bangkrut sejak 2022," ungkapnya dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com
Informasi itu membuat MS syok. Selama ini MS mengenal koperasi tersebut aman dan terpercaya. Berani menawarkan bunga tinggi. Sepengetahuannya, banyak jadi jujukan para abdi negara untuk menabung.
Mengikhlaskan uang bagi MS bukan solusi. Temuan 32 orang menjadi penyandang dana memunculkan dugaan ada banyak juga yang menjadi korban.
"Oleh sebab itu, pada Januari 2024 lalu melapor ke Polrestabes Surabaya, temuan-temuan yang ada jadi alat bukti sebagai dasar membuat laporan," ujar pengacara MS.
Baca juga: UPDATE Copa America 2024, Timnas Brasil Lolos 8 Besar, Gagal Juara Grup Jumpa Uruguay
Di tengah-tengah usaha mendapatkan kembali uangnya, MS menghadapi musibah lagi. Insiden kecelakaan membuat kakinya cidera. Butuh dana besar untuk biaya pengobatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-polisi-gf.jpg)