Berita Viral

Fakta-fakta Tewasnya Afif Maulana, Siswa SMP Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Dilarang Memandikan

Hingga kini, penyebab kematian AM belum terungkap. Jasad AM ditemukan di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, pada Minggu (9/6/2024) lalu.

Kolase Tribun Medan
Afif Maulana, bocah SMP Padang dianiaya oknum polisi 

"Untuk saksi mata sampai saat ini masih dicari. Silakan masyarakat yang melihat dan siap untuk menjadi saksi mata jika Afif Maulana meloncat untuk datang ke Polda Sumbar," ucapnya.

Menurut Dwi, polisi baru menemukan saksi kunci berinisial A.

"Bapak Kapolda secara tegas meminta yang melihat untuk melaporkannya kepada kami. Kita bicara data dan tidak bisa berandai-andai," tambahnya.

Terkait dugaan penyiksaan, Dwi mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam pendalaman pemeriksaan.

Kapolda Sumbar Akui Ada 17 Anggotanya Diduga Langgar Kode Etik Terkait Kasus Afif Maulana

Kapolda Sumbar Akui Ada 17 Anggotanya Diduga Langgar Kode Etik Terkait Kasus Afif Maulana
Kapolda Sumbar Akui Ada 17 Anggotanya Diduga Langgar Kode Etik Terkait Kasus Afif Maulana (Kolase Bangkapos.com / Tribun)

Sempat tidak mengakui adanya kerterlibatan anggotanya, kini Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan fakta baru.

Sebanyak 17 anggotanya diduga melanggar kode etik terkait kasus tewasnya bocah berusia 13 tahun di Medan, Afif Maulana.

Sebelumnya, Afif Maulana ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tidak wajar.

Jasad korban ditemukan tewas mengapung di Sungai Batang Kuranji, dekat jembatan di Jalan Bypass, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) pukul 11.55 WIB.

Hasil investigasi Lembaga Bantuan Hukum Padang menemukan korban diduga meninggal akibat disiksa.

Diduga yang melakukan penyiksaan terhadap Afifi adalah anggota polisi.

Tubuh Afif Maulana dipenuhi luka lebam dan 6 tulang rusuknya patah.

Dugaan tersebut muncul setelah LBH Padang melakukan investigasi terkait kematian Afif Maulana.

"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," kata Direktur LBH Padang, Indira Suryani yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/6/2024).

Dari investigasi LBH Padang, AM dan beberapa rekannya dituduh akan tawuran lantas mendapat banyak tindakan penyiksaan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang berpatroli pada Sabtu (8/6/2024) malam hingga Minggu dini hari.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved