Breaking News

MedanTerkini

340 Anak Ikuti Sunat Massal, Ada dari Medan hingga Siantar

Sebanyak 340 anak mengikuti sunat massal yang diadakan Beautify Indonesia bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI).

|
TRIBUN MEDAN/HO
Sebanyak 340 anak mengikuti sunat massal yang diadakan Beautify Indonesia bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 340 anak mengikuti sunat massal yang diadakan Beautify Indonesia bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumatera Utara dan We Care We Share, Minggu (30/6/2024).

340 anak tersebut berasal dari Medan hingga Siantar.

Kegiatan bakti sosial ini melibatkan berbagai dokter dari Fakultas Kedokteran USU, beberapa rumah sakit, dan juga perawat serta mahasiswa.

Pemilik Beautify Indonesia, DR. dr. Arya Tjipta, mengatakan, dari 340 anak tersebut, sebanyak 5 persen non muslim.

“Kegiatan sunat massal kali ini sangat ramai karena musim libur. Sebelumnya, tidak terlalu ramai karena dianggap ada berkaitan dengan politik.

Ini kali yang kedua di bulan ini, seminggu sebelumnya itu ada sekitar 130 anak dan hari ini sekitar 210 peserta jadi sekitar 340 anak. Peserta dari berbagai daerah di Medan dan sekitarnya dan terjauh itu dari Siantar," ujarnya.

dr Arya menuturkan, terus berkomitmen dan semangat untuk melanjutkan kegiatan sosial ini dengan target 30 ribu anak.

"Ini sekarang masih sekitar 3 ribu. 3 ribu yang barengan We Care We Share. Kalau total-total mungkin sudah sampai 5 ribu lebih. Kita tidak pernah pungut biaya dan tidak terafiliasi politik," ujarnya.

Bahan yang dipakai untuk sunat masaal adalah bahan-bahan premium, tidak pakai baha rol-rolan.

“Jadi satu pasien satu. Itu yang kita gunakan ke pasien-pasiennya," jelas dr. Arya didampingi Roni Harahap dari We Care We Share.

Selain sunatan massal, Beautify Indonesia juga mengadakan operasi bibir sumbing.

"Kemarin kita sudah lakukan dua. Yang bibir sumbing itu kita lakukan bius lokal karena sudah dewasa itu usia 15 dan 16 tahun. Jadi belum pernah dioperasi sama sekali karena dia takut. Orang tuanya pun takut," ungkap dr. Arya.

dr. Nova Satria dari HDCI menuturkan, kegiatan hari ini merupakan kegiatan lanjutan. Dan yang di sunat bukan hanya muslim ada juga yang non muslim.

"Yang non muslim itu sekitar 5 persen. Dan ini sudah dilakukan sekitar dua tahun terakhir," tuturnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved