5.219 Orang Pantarlih di Deli Serdang Belum Bisa Bekerja, Ini Penyebabnya

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Ribuan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Deli Serdang belum bisa bekerja di lapangan meskipun sudah dilantik sejak beberapa hari lalu.

Meski waktu untuk melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih hanya satu bulan namun sampai saat ini kegiatan tersebut belum bisa dilakukan. Penyebabnya logistik dari KPU Deli Serdang belum ada mereka terima.

Informasi yang dihimpun Pantarlih di Kabupaten Deli Serdang total sebanyak 5.219 orang. Mereka telah dilantik di Desa/Kelurahan masing-mading pada 24 Juni lalu. Mereka dilantik oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) atas nama Ketua KPU Deli Serdang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Deli Serdang, Febryandi Ginting yang dikonfirmasi juga turut membenarkan kondisi yang terjadi. Atas hal ini disebut kalau jajarannya sudah memberikan saran dan masukan kepada jajaran KPU. Disebut logistik yang belum masuk mulai dari rompi, topi, bad hingga yang paling patal stiker.

"Hari ini itu kita bingung dengan KPU karena dijajaran kita dibawah itu sudah juga memberikan saran dan masukan karena logistiknya KPU itu belum masuk. Logistik berupa rompi topi bad yang paling patal itu stiker. Ketika kita mengacu pada PKPU 7 tahun 2024 harusnya setelah mereka itu lakukan pendataan disuruh menempel stiker itu. Nah ternyata saat ini belum ada stikernya,"kata Febryandi Ginting Sabtu, (29/6/2024).

Febryandi mengatakan Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD) sudah memberikan jajaran kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sementara Panwaslu Kecamatan (Panwascam) sudah memberikan saran dan masukan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Jika sampai Sabtu sore belum juga datang logistik untuk Pantarlih ini maka dari Bawaslu yang akan beri saran dan masukan kepada KPU Deli Serdang. Disebut harusnya logistik ini sudah datang jauh hari sebelumnya atau minimal sudah tersedia paling tidak sejak Coklit bisa dilakukan pada 24 Juni lalu.

"Stiker itu wajib ada tanda sudah didatangi rumah pemilih. Karena keterlambatan nggak cukup nanti waktu coklit ini karena waktunya juga hanya sebulan, bisa tidak efektif. Nggak ada stiker petugas ya belum bisa jalan, nggak bisa bekerja tanpa stiker," ucap Febryandi.

Ketua KPU Deli Serdang, Relis Yanthi Panjaitan yang dikonfirmasi tidak menampik soal logistik yang belum datang ini. Ia pun mengakui ada keterlambatan dari penyedia. Secara pasti ia lupa nama penyedia logistik namun dalam hal ini KPU Deli Serdang yang memang bertangungjawab bukan KPU Provinsi.

"Ya saya pun sudah marah juganya. Ya mudah-mudahan cepat sampailah. Sekretariat yang tau detail mama penyedianya. Stiker, rompi dan bad nama memang belum datang," kata Relis.

Relis mengatakan kalau Pantarlih sudah diberi pembekalan usai dilantik. Saat ini disebut kalau mereka sedang berproses untuk menganalisa karena satu TPS jumlah pemilih lebih dari 400 pemilih.

"Jadi mereka kan dikerjakan oleh dua orang. Jadi mereka sekarang menganalisa data dulu karena supaya tidak tumpang tindih nanti. Yang jelas kalau soal stiker itu sedang dalam perjalanan. Mudah mudahan hari ini sampai," ucapnya.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan