Kesehatan
5 Posisi Berhubungan Intim yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil Menurut Seksolog Zoya Amirin
Pertanyaannya, bolehkah ibu hamil melakukan hubungan percintaan dalam kondisi mengandung?
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Hubungan percintaan antara suami istri merupakan suatu hal yang wajar.
Namun, masalah ini seringkali terganjal ketika sang istri tengah mengandung.
Pertanyaannya, bolehkah ibu hamil melakukan hubungan percintaan dalam kondisi mengandung?
Menjawab pertanyaan itu, Seksolog Zoya Amirin sebenarnya sudah pernah menjelaskan mengenai masalah ini.
Zoya menerangkan, bahwa sah-sah saja ibu hamil melakukan percintaan.
Dengan catatan, ibu hamil harus mengetahui posisi bercinta yang tepat.
Sehingga, ketika melakukan percintaan, ibu hamil akan merasa lebih nyaman.
Begitu juga dengan sang pria, yang tentu saja akan lebih leluasa melakukan hubungan badan.
"Hubungan seksual dalam kehamilan itu selama kehamilan tidak bermasalah oleh ahli kandungan biasanya seksualnya juga aman," kata Zoya, dikutip dari kanal Youtubenya.
Zoya menerangkan, bahwa melakukan hubungan seks selama kehamilan mempengaruhi kemistri bagi keduanya.
Sehingga butuh penyesuaian yang berkelanjutan, terutama selama kehamilan pertama mereka.
"Jadi yang harus saya ingatkan, bahwa kehidupan pernikahan itu penyesuaian yang tiada hentinya," tambahnya
Zoya tertawa ketika suaminya takut menyentuh bayinya selama berhubungan seksual ketika istrinya hamil.
"Biasanya suami takut kesenggol-senggol sama bayinya," ucap Zoya sambil tertawa.
Menurut Zoya, hubungan intim saat hamil aman dilakukan sekitar trimester pertama hingga akhir kehamilan.
"Bisanya senggama itu aman dari awal sampai akhir kehamilan," ujarnya.
Lebih lanjut, hubungan seksual bisa menginduksi secara alami bayi di dalam perut ibu.
"Bahkan hubungan seksual membantu proses kelahiran karena oksitosin membuat istri excited," tambahnya.
Zoya menjelaskan keinginan istri di trimester kedua kebutuhan seks lebih tinggi dibandingkan pada trimester lainnya.
Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil biasanya lebih berhati-hati, terutama karena ini adalah trimester pertama.
Pada kehamilan trimester ketiga, suami dan istri lebih siap untuk proses memiliki bayi nanti.
"Jadi trimester 2 lebih tinggi dari trimester pertama dan ketiga," jelas Zoya.
Zoya juga menyarankan posisi aman untuk berhubungan seks selama kehamilan.
"Ada beberapa posisi yang saya sarankan," kata Zoya.
Diantaranya adalah posisi Scissoring dan Edge of Couch Missionary saat trimester pertama.
Sementara trimester kedua, posisi Dossy dan Cowgirl bisa dicoba.
Nah untuk trimester ketiga, ada posisi spooning dan reserve cowgirl yang disarankan.
Berikut adalah 5 posisi hubungan intim bisa ibu coba saat hamil:
1. Missionary Klasik
Posisi berhubungan intim yang paling klasik aman bahkan saat ibu hamil adalah posisi ini, tapi mintalah suami Anda untuk berhati-hati agar tidak menekan perut pasangan Anda.
Dalam posisi ini, ibu tidak perlu banyak bergerak agar lebih nyaman.
Selain itu, gunakan bantal yang menopang punggung agar Anda merasa lebih nyaman dan melindungi perut dari benturan.
Sebaiknya ibu melakukan hubungan seks dalam posisi ini setelah memasuki trimester kedua kehamilan.
2. Side to Side from Behind
Posisi intim ini adalah di mana ibu berbaring miring dan suami berada di belakang atau melihat punggung pasangan.
Posisi yang aman selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Posisi ibu yang berbaring menyamping memungkinkan ibu untuk meletakkan beban perutnya di atas kasur, jadi seberapa besar perutnya, hubungan intim tetap nyaman.
Anda juga meletakkan bantal di bawah perut atau di antara kedua kaki agar perutnya tidak terselip dan memungkinkan penetrasi yang lebih mudah.
Posisi intim ini tidak memungkinkan penetrasi yang lebih dalam, tapi hal ini justru menguntungkan karena penetrasi yang terlalu dalam membuat ibu hamil tidak nyaman.
3. Woman On Top
Posisi normal ini bisa dilakukan saat Wanita sedang hamil.
Namun, perut pasangan yang sudah sangat besar di trimester ketiga bisa sedikit menyulitkan untuk mengambil posisi ini.
Tapi bukan berarti Anda tidak bisa mencoba. Jika Anda lelah "memimpin" gerakan, mintalah suaminya untuk membantu menjaga pinggulnya tetap bergerak.
Anda juga dapat menopang lutut dengan bantal jika lutut Anda merasa sakit.
4. Doggy Style
Bagi ibu-ibu yang ingin berhubungan seks tapi pinggulnya pegal, pose doggy style bisa jadi solusinya.
Letakkan bantal di bawah perut agar ibu tetap nyaman, dan letakkan bantal di tepi tempat tidur agar perut tidak terlalu goyang saat berhubungan seks.
5. Edge of The Bed
Pada dasarnya, postur ini hampir identik dengan misionaris klasik, dengan perbedaan bahwa ibu berbaring di tepi kasur dan suami berlutut atau berdiri, tergantung pada ketinggian kasur.
Posisi ini paling baik jika Anda memiliki perut yang besar dan Anda bisa merasakan penetrasi yang lebih dalam.
Berikan suami Anda bantal yang dapat menopang lututnya dengan nyaman.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Apa Ciri-ciri Kita Terkena Penyakit Ginjal? Kenali Gajalanya Sejak Dini |
|
|---|
| Biasakan Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari, Bantu Tambah Daya Ingat hingga Mencegah Alzheimer |
|
|---|
| Waspada Junkfood, 5 Makanan Ini Bisa Picu Pertumbuhan Kista! |
|
|---|
| 8 Cara Memilih Sepatu Lari yang Cocok Bagi Pemula Agar Tetap Aman |
|
|---|
| Mengenal Sekretom dan Manfaatnya Bagi Tubuh Manusia, Waspadai Medis Ilegal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-berhubungan-intim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.