Medan Terkini
Kasat Lantas Angkat Bicara Kasus Mobil Fortuner Diamuk Massa, Pengemudi Arogan Todongkan Pistol
Polisi masih menyelidiki, terkait kejadian mobil Toyota Fortuner BK 1256 QV yang diamuk massa karena diduga melakukan tabrak lari.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih menyelidiki, terkait kejadian mobil Toyota Fortuner BK 1256 QV yang diamuk massa karena diduga melakukan tabrak lari.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum ada menerima laporan, terkait kecelakaan yang melibatkan mobil tersebut.
"Kronologis masih kita dalami, sembari menunggu laporan benar apa nggak ada yang ditabrak, biar sinkron dan biar jelas semua," kata Andika kepada Tribun-medan, Selasa (25/6/2024).
Katanya, ia juga belum bisa memastikan apakah mobil berwarna putih tersebut memang sempat menabrak kendaraan lain atau tidak.
"Karena dugaan awal nabrak, cuma sampai sekarang belum ada yang datang, makanya kita nunggu," sebutnya.
Saat disinggung, apakah pengemudi mobil tersebut memang benar personel kepolisian, Andika mengaku belum mengetahuinya.
"Itu masih kita dalami," ujarnya.
Sebelumnya, satu unit ke mobil Toyota Fortuner BK 1256 QV terparkir di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Medan Barat.
Mobil warna putih itu, tidak bisa lagi jalan setelah diamuk massa karena diduga melakukan tabrakan lari.
Kendaraan itu disebut-sebut merupakan milik personel kepolisian.
Baca juga: Live Streaming Argentina vs Chile Berlangsung, Nonton Link Live Copa America Argentina vs Chile
Menurut salah seorang saksi mata, Rianto, kejadian itu terjadi, pada Selasa (25/6/2024) sekira pukul 13.30 WIB.
"Aku nggak lihat percis kejadiannya, cuma denger cerita saja. Awalnya dia tabrakan di Jalan Gajah Mada, setelah nabrak itu dia dikejar kawan-kawan gojek," kata Rianto kepada Tribun Medan, Selasa (25/6/2024).
Katanya, berdasarkan informasi yang didapat saat dikejar pemilik mobil sempat menodongkan pistol kearah yang mengejarnya.
"Mungkin karena dia merasa ketakutan jadi dia mengeluarkan pistol. Sebenarnya tujuan dia positif, untuk menunjukkan bahwa dia polisi agar gojek itu tidak main hakim sendiri," sebutnya.
Dijelaskannya, saat tiba di Jalan Bukit Barisan, mobil itu pun langsung menjadi bulan-bulanan sejumlah pengemudi ojek online (Ojol).
"Habis itu lari lah polisinya (pengemudi mobil), dikejar sama gojek sampai ke sini (Jalan Bukit Barisan). Begitu sampai gojek ini main hakim sendiri dan dipecahkan kaca mobilnya," ujarnya.
Baca juga: KRONOLOGI Awal Mula Lestina Barus Tertipu 4 Miliar, 2 Anak Daftar Akpol, 1 Orang Daftar Prajurit TNI
Lebih lanjut, Rianto menyampaikan, tak lama sejumlah personel kepolisian pun datang dan langsung mengamankan lokasi kejadian.
"Polisi ini (pengemudi mobil) nelpon teman-temannya untuk datang, barulah datang mobil patroli baru dia keluar dari mobilnya," ungkapnya.
Dia mengatakan, ketika itu pengemudi mobil tersebut mengakui bahwa dirinya merupakan anggota polisi.
"Dia ngaku anggota polisi 'saya polisi' katanya gitu. Dia nggak sempat di hakimi, cuma mobilnya saja," pungkasnya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampakan-mobil-Fortuner-yang-diduga-dikemudikan-personel-polisi_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.