Pilkada Sukabumi

Golkar dan Demokrat Sepakat Berkoalisi Menangkan Muraz-Andri di Pilkada Sukabumi 2024

Ketua DPD Golkar Kota Sukabumi, Sri Wigdado, membenarkan adanya koalisi Golkar dan Demokrat untuk Pilkada Kota Sukabumi. 

Editor: Satia
istimewa
M Muraz dan Andri Setyawan Hamami. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Sukabumi memanas menjelang pelaksanannya pada November mendatang.

Mantan Wali Kota Sukabumi, M Muraz dan mantan wakil wali Kota Sukabumi, Andri Setyawan Hamami mendapat rekomendasi dari Partai Golkar dan Demokrat untuk maju di Pilkada 2024.

Kesepakatan dua partai ini dilakukan pada 19 Juni 2024 dan tertuang dalam kerja sama partai politik. 

Baca juga: Viral Pungli terhadap Sopir Truk di Jln Sei Blumai Tanjung Morawa, Polisi Buru Pelaku

Koalisi ini mengumupulkan 7 kursi di DPRD, sudah mencukupi syarat minimal mengusung calon wali kota dan wakilnya. 

Ketua DPD Golkar Kota Sukabumi, Sri Wigdado, membenarkan adanya koalisi Golkar dan Demokrat untuk Pilkada Kota Sukabumi. 

"Betul, kami sudah mulai merintis kerja sama. Masing-masing  masih menunggu surat dari masing-masing DPP," ujar Sri Wigdado kepada Tribunjabar.id, Jumat (21/6/2024).

Widagdo menyebut, Andri ditugaskan sebagai bakal calon wali kota dari partai Golkar. Tentunya ada perubahan, yang menjadi wakilnya dari Muraz. 

"Nah itu kami masih menunggu perubahan dari wali kota menjadi wakil wali kota. Sementara Pak Muraz masih menunggu surat tugas yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat," jelasnya. 

Baca juga: Ciptakan Kamtibmas Kondusif, Polres Tanjungbalai Beserta Jajaran Polsek Melaksanakan KRYD

Kata Widagdo, Golkar dan Demokrat menyebut sudah kerja sama untuk berkoalisi. Namun untuk deklarasi pasangan antara Muraz dan Andri masih menunggu restu DPP masing-masing. 

"Kita belum deklarasi karena masing-masing masih menunggu surat yang kami usulkan dari kedua belah pihak, Pak Andri yang diusung oleh Partai Golkar, Pak Muraz sebagai ketua Partai Demokrat," ucapnya.

Mengenai kaitan Golkar telah berkoalisi dengan poros Sukabumi Maju, Widagdo mengeklaim masih solid dan terus komunikasi membangun Kota Sukanbumi. 

"Tentu ini masih dinamis. Golkar sudah ada di koalisi enam, jadi kalau mungkin ada perpecahan di antara koalisi, kayaknya enggak ada. Kita tetap solid, hanya saja nanti kita masih menunggu Golkar dari Demokrat," ucapnya.

Baca juga: Samosir Diguncang Gempa 61 Kali Mulai 22-24 Juni pada Dini Hari, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Muraz belum memberi keterangan terkait koalisi Demokrat dengan Golkar.

Pengurus DPD Golkar Jawa Barat, Aldo Andreas Darmawan, yang menjabat wakil bendahara DPD membenarkan rekomendasi Demokrat Kota Sukabumi sudah sampai ke DPD. 

"Kalau DPD Jabar satu nama Muraz-Andri. Nanti akan segera dalam waktu dekat akan direkomendasikan," ucapnya.

Disinggung alasan koalisi Demokrat dan Golkar merekomendasikan nama Muraz dan Andri, dia mengatakan karena ingin ada perubahan untuk Kota Sukabumi.

"Kita mau program kita sama untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM), makanya kita sejalan dengan pemerintah pusat," tutup Aldo.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved